Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CTI Group Gaungkan Konsep Connected Enterprise, Jadi Solusi Tren Adopsi Bisnis Digital Baru

CTI Group Gaungkan Konsep Connected Enterprise, Jadi Solusi Tren Adopsi Bisnis Digital Baru Kredit Foto: CTI Group

Terkait dengan data, hal ini menjadi salah satu tantangan bagi perusahaan di era digitalisasi ini. Apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam memelihara dan melindungi data?

Interaksi digital ini akan create data yang besar sekali. Ini yang akan menjadi challenge terbesar bagi bisnis digital saat ini. Kalau kita tidak tahu what to do-nya, itu akan jadi data sampah. Tapi, apabila bisa dimanfaatkan, itu bisa menjadi suatu keunggulan dalam berkompetisi. Karena dengan menganalisis data yang ada, kita bisa mengetahui behavior dari customer untuk memprediksi kebutuhan market ke depannya. Itu yang bisa dimanfaatkan untuk bersaing atau meng-improve pelayanan.

Terkait proteksi, ini menjadi penting karena data bisa mengandung informasi-informasi personal. Itu bisa jadi masalah juga apabila terjadi kebocoran data, sehingga ini menjadi permasalahan tersendiri terkait data security.

Apa yang menjadi urgensi sektor teknologi saat ini dan perlu menjadi perhatian para pemimpin di bidang IT?

Urgensinya, dengan adanya pandemi kemarin ternyata memicu akselerasi dari digitalisasi itu sendiri. Karena dengan adanya pandemi di mana kita tidak bisa saling bertemu selama dua tahun, sehingga bisnis ini bertransformasi menjadi digital untuk tetap bisa menjalankan bisnisnya. Customer juga lebih senang belanja online setelah pandemi, bahkan belanja sayuran juga jadi online. Kesempatan untuk berpartisipasi dalam bisnis digital inilah yang memicu pelaku usaha di tahun-tahun kemarin untuk mengakselerasi dan bertransformasi menjadi digital business.

Krisis Covid-19 kemarin memicu gelombang inovasi dan meng-create wirausahawan digital. Yang tadinya bisnis offline, sekarang jadi online. Saya menyebutnya sebagai mikro dan menengah digital. Yang turut menjadi bagian dari ekosistem perusahaan yang terhubung semuanya tadi, ini jadi konsep connected enterprise menjadi sebuah kenyataan, di mana tadinya masih membutuhkan waktu untuk bertransformasi, ternyata malah diakselerasi di masa pandemi kemarin.

Jadi, ini membuka peluang bagi para entrepreneur muda dan UKM untuk membangun ekosistem digital di indonesia, bertransformasi menjadi digital player. Inilah kenapa jadi urgen karena ternyata market digital ini terbentuk dengan cepat. Jadi, mau tidak mau kita harus berubah dan ikut berpartisipasi di dalamnya. Otherwise, kita akan ketinggalan, terlebih di saat yang lain sudah bisa memasarkan produknya lebih luas. At the end of the day, dengan membuka peluang bisnis digital ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat semua.

Terkait acara CTI Summit itu sendiri, bagaimana capaiannya dan apa harapan untuk ke depannya?

Acara yang kemarin bagus ya, saya rasa lebih dari 500-600 peserta yang join, baik dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Karena ini kan kebetulan online, jadi kami juga open di Malaysia dan Filipina karena di negara-negara ini ada cabang CTI. Dari sisi industri, banyak dari manufacturing, banking, dan lain-lain. Maka sebenarnya, connected enterprise ini bisa diaplikasikan di semua industri, walaupun pada awalnya connected enterprise ini dielementasikan paling banyak di manufacturing, tapi lama-lama bisa di semua industri.

Harapannya ke depan kami bisa continuously menyelenggarakan CTI IT Summit secara berkelanjutan dan memberikan informasi yang relevan kepada market, pelaku pasar, hingga pelaku teknologi seperti tren ke depan dan adopsinya. Juga memberikan opportunity untuk CTI Partner Group dan insight atau ide atau tren ke depan untuk teknologi bagi para pelaku UMKM atau enterprise itu sendiri sehingga mereka bisa mengimplementasikan teknologi dengan baik dan mengembangkan bisnis mereka yang by the end of the day akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas dan juga meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: