Wapres pun mencontohkan, akan berbahaya jika menimpa kepada orang-orang hebat seperti lulusan Pendidikan luar negeri yang memiliki notaben membawa banyak ilmu dan mancanegara.
“Mereka orang-orang pandai, tetapi kalau tidak memiliki wawasan kebangsaan, tidak memiliki pemahaman tentang Pancasila, itu akan menjadi masalah yang repot sekali,” ucap Wapres.
Baca Juga: Buka Forum Merdeka Barat 9, Wapres Tegaskan Lima Pilar Percepatan Penurunan Stunting
Selain itu, secara khusus Wapres juga menyebutkan bahwa pemahaman nilai-nilai Pancasila juga penting disosialisasikan kepada kalangan pengusaha.
“Apabila komitmen kebangsaan (pengusaha) itu tidak ada, yang ada hanya bagaimana untung besar, tidak peduli bagaimana rakyat itu menderita, wawasan kebangsaannya tidak ada, keadilan sosialnya tidak ada, solidaritas sosialnya tidak ada, ini saya kira masalah besar,” paparnya.
Oleh karena itu, Wapres meminta BPIP agar memiliki strategi yang tepat agar nilai-nilai Pancasila mudah dipahami dan dimengerti oleh berbagai kalangan.
“Memang harus ada strategi yang tepat, harus membangun komunikasi yang tepat, agar mudah dipahami dan dilaksanakan,” ujarnya.
Terlebih di saat pandemi Covid-19 sekarang ini, sambung Wapres, segala disparitas politik, kebangsaan, dan ekonomi harus dijembatani dengan nilai-nilai Pancasila.
“Kita harus bisa menjelaskan dari sisi implementasinya misalnya dalam pergaulan, bagaimana bergotong royong, dan juga bagaimana berekonomi secara Pancasila,” pungkasnya.
Baca Juga: "Kenaikan Harga Disampaikan Luhut, Giliran BLT Jokowi", Ada yang Bertanya: Wapres Mana Suaranya?
Sebelumnya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi melaporkan bahwa mulai tahun ajaran baru pada Juli 2022, Pancasila akan kembali diajarkan sebagai pelajaran tersendiri
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar