Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Guna Jaga Ketahanan Pangan, Kadin Dorong Kolaborasi Pengusaha dan Petani Daerah

Guna Jaga Ketahanan Pangan, Kadin Dorong Kolaborasi Pengusaha dan Petani Daerah Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Silverius Oskar Unggul mengungkapkan, untuk menciptakan pertanian berkelanjutan dan bisnis yang berwawasan lingkungan, pengusaha telah melakukan kolaborasi dengan para petani di daerah.

Dia sadar, untuk dapat menciptakan pertanian dan bisnis berkelanjutan penguatan organisasi masyarakat sangat diperlukan.

Baca Juga: Waduh! Harga TBS Sawit Petani di Riau Naik Lagi Nih, Kenapa Nih?

“Dengan organisasi masyarakat yang kuat, apapun bisa kita bikin. Sebaliknya, kalau organisasi di rakyat tidak dibangun. Maka, berapapun uang yang kita masukkan, secanggih apapun teknologi yang kita gunakan, pasti tidak akan berkelanjutan,” tegas katanya, dalam webinar Indonesia Data and Economics (IDE) Katadata 2022, bertema ‘The Future Trend, Market, Trade, and Investment of Commodities’, Kamis (7/4).

Sementara itu, dikesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, prospek ekonomi nasional yang kian membaik telah efektif membantu meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia, tidak terkecuali di komoditas pangan. Hal ini terlihat dari realisasi investasi Kuartal IV-2021, yang mencapai Rp241,6 triliun atau tumbuh 115,2% secara tahunan (year on year/yoy).

Sehingga, pada keseluruhan tahun 2021, realisasi investasi dapat mencapai Rp901 triliun.

“Guna terus meningkatkan investasi dan penyerapan tenaga kerja, pemerintah terus memberikan insentif yang meningkatkan utilisasi industri dan mendorong perbaikan iklim usaha. Di 2022, pemerintah akan memanfaatkan momentum Presidensi G20,” ujar Airlangga.

Tidak hanya itu, pemerintah juga terus membangun peningkatan daya saing dan dan mendukung ekspor soft commodities. Selain itu juga mendorong bisnis pertanian dengan penerapan pertanian digital.

Namun, untuk memaksimalkan digitalisasi pertanian agar dapat sekaligus meningkatkan nilai tukar kehidupan petani, dibutuhkan peran serta masyarakat, utamanya kaum muda serta swasta.

Baca Juga: Pastikan Stok Beras Aman, Ombudsman Gandeng Kementan Monitoring Panen Padi di Indramayu

“Pemerintah terus mendorong agar masyarakat muda menjadi akselerator dari digitalisasi sektor pertanian. Inovasi dan teknologi dapat menjadi bagian solusi untuk meningkatkan produktivitas di sektor pertanian,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: