Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai Enam Tuntutan Mahasiswa Wajar dan Perlu Disampaikan, LaNyalla: Ada Janji yang Belum terpenuhi

Nilai Enam Tuntutan Mahasiswa Wajar dan Perlu Disampaikan, LaNyalla: Ada Janji yang Belum terpenuhi Kredit Foto: Instagram/La Nyalla Mattalitti
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan enam tuntutan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada aksi yang rencana digelar pada 11 April mendatang dinilai memang perlu disampaikan oleh mahasiswa kepada publik.

"Kalau kita baca isi enam tuntutan mereka, sangat wajar," kata LaNyalla dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/4/2022).

Tuntutan pertama, mereka yang meminta sikap dan kalimat yang tegas dari Presiden Jokowi tentang penolakan penundaan pemilu dan tiga periode memang diperlukan. Hal tersebut perlu agar elemen lain, termasuk partai politik tidak terus menimbulkan kegaduhan publik soal itu.

Baca Juga: Wiranto Temui Perwakilan Mahasiswa, Pengamat: Bisa Saja Itu Bagian Strategi

Sementara tuntutan tentang penundaan dan kaji ulang UU Ibu Kota Negara juga dinilai tidak ada yang salah. "Karena memang UU tersebut kurang public meaningful participation dan sekarang sudah ada yang menguji di MK," ujarnya.

Sementara itu, untuk tuntutan ketiga, empat, dan lima, LaNyalla menilai hal tersebut mutlak disuarakan oleh mahasiswa. Mulai dari stabilisasi harga sembako, pengusutan mafia minyak goreng, hingga penyelesaian konflik agraria di semua wilayah. 

"Tuntutan terakhir mahasiswa yang minta pasangan Jokowi-Maruf melaksanakan janji kampanye juga wajar. Karena harus jujur, ada janji-janji yang belum dipenuhi. Dan masih ada kesempatan waktu hingga 2024 untuk menuntaskan," ungkap Senator asal Jawa Timur itu. 

Baca Juga: Jenderal Andika Turun Tangan Soal Demo Mahasiswa 11 April: Pasukan Kami Sudah BKO Antisipasi Aksi

LaNyalla menilai enam tuntutan tersebut adalah suara terpendam kebanyakan rakyat yang belum keluar secara masif. Karena itu kepolisian diminta tidak bertindak represif dalam menghadapi massa aksi.

"Saya ingatkan juga kepada aparat, khususnya kepolisian, jangan represif. Para mahasiswa itu adalah generasi bangsa, yang wajib memikirkan masa depan bangsanya. Mereka juga calon pemimpin masa depan," imbaunya.

BEM SI bakal melakukan demonstrasi di sekitar Istana Negara, Jakarta, Senin 11 April 2022.  Demonstrasi ini akan mengusung enam tuntutan dan merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya telah dilakukan pada 28 Maret 2022 lalu. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: