Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puan Terus Dorong Ekonomi Rakyat, Ekonom: Ubah Mindset Terhadap Produk Dalam Negeri

Puan Terus Dorong Ekonomi Rakyat, Ekonom: Ubah Mindset Terhadap Produk Dalam Negeri Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Pandangan inferior terhadap produk nasional tentu membuat UMKM dan IKM di dalam negeri sulit berkembang. Pikiran bahwa produk luar negeri memiliki kualitas terbaik masih terdapat di benak sebagian besar masyarakat kita.

Belum lagi trend yang belakangan hadir yakni murah dan ekonomisnya produk-produk dari China. Produk tersebut menghajar UMKM dan IKM kita.

Mirah mengatakan banyak contoh negara maju dengan perekonomian kuat ternyata merupakan buah dari komitmen pemerintah dalam membangun ekonomi negara dengan cara menguatkan sektor UKM dan IKM negara tersebut.

“Sebut saja Jerman dengan sejarah ratusan tahun Zunf dan Gilde-nya, China dengan kebijakan OVOP-nya dan Korea Selatan dengan Semaul Undong. Masyarakatnyapun mendukung dengan kecintaan pada produk dalam negerinya. Jangan-jangan tas Hermes yang kita pakai itu memang jahitan Garut, Ciampea atau Cibaduyut,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, banyak produk UMKM dan IKM kita yang bisa bersaing dengan produk premium dunia karena memiliki kualitas yang tidak kalah baik.

Karena itu, katanya, Pemerintah dapat lebih menguatkan UMKM dan IKM dalam negeri misalnya dengan regulasi yang pro UMKM dan IKM, seperti kemudahan dan kecepatan perijinan, koordinasi nasional akses ke pasar global, alternatif pembiayaan, infrastruktur serta pembinaan manajemen yang profesional.

Sektor Perbankan Nasional juga diharapkan dapat membantu mengeluarkan aneka produk pinjaman mikro tanpa agunan dengan bunga pinjaman tidak memberatkan. UMKM dan IKM selama ini disinyalir malah lebih sehat dan tepat waktu dalam membayar pinjaman mereka dibanding para pengemplang atas nama konglomerasi besar.

UMKM dan IKM harus juga membekali diri mereka dengan peningkatan kualitas produk barang dan jasa serta komitmen ketepatan waktu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mereka.

Perlu diingat sektor UMKM dan IKM dengan jumlah total mencapai 59 juta unit lebih sangat berperan dalam menyerap tenaga kerja yang mencapai 120 juta orang. Terlebih dimasa pandemi Covid 19 ini, UMKM dan IKM tersebut lincah beradaptasi mengubah produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Hal ini sangat membantu perekonomian masyarakat, di samping banyak pula UMKM dan IKM yang beguguran pada masa pandemi Covid-19.

“Karena itu mari kita perbaiki mindset inferioritas terhadap produk dalam negeri. Karena dengan menganggap produk kita berkualitas maka suatu waktu kita bisa memperkuat ekonomi sendiri dan pada gilirannya akan mensejahterakan masyarakat dan bangsa kita,” pungkasnya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: