Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tantang Luhut Buka Big Data Penundaan Pemilu, Pakar Siber: 110 Juta Itu Diambil dari Mana?

Tantang Luhut Buka Big Data Penundaan Pemilu, Pakar Siber: 110 Juta Itu Diambil dari Mana? Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Pasalnya, pemakai aktif Twitter di Indonesia kini hanya sekitar 15 juta, itu pun juga masih banyak akun-akun anonim.

"Jadi, tidak mungkin data 110 juta tersebut berasal dari Twitter," katanya.

Baca Juga: Luhut Tolak Buka Big Data Pemilu 2024 ke Publik, BEM UI: Sangat Arogan!

Lebih lanjut, Pratama memaparkan hasil riset CISSReC menggunakan Open Source Intelligence (OSINT) di Twitter.

Akun Twitter yang membicarakan soal perpanjangan jabatan dan 3 kali periode sekitar 117.746 (Tweet, Reply, Retweet) dan mencapai 11.868 pemberitaan online.

Baca Juga: Adu Argumen dengan Mahasiswa UI, Luhut Diteriaki Otoriter dan Diminta Buka Big Data Pemilu 2024

Dari data keduanya, diketahui yang kontra penundaan pemilu pada Twitter sebesar 83,60 persen dan pro 16,40 persen. Sementara itu, pada media online, kontra sebesar 76,90 persen dan pro 23,10 persen.

"Dari data ini saja sudah terlihat jelas lebih banyak yang menolak penundaan pemilu," jelas Pratama.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: