Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diancam Keras Menkeu Amerika, Konsekuensi Berat Siap-siap Diterima Jika China...

Diancam Keras Menkeu Amerika, Konsekuensi Berat Siap-siap Diterima Jika China... Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Washington -

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen pada Rabu (13/4/2022) mengatakan bahwa China harus membantu mengakhiri "perang keji" Rusia di Ukraina atau menghadapi kehilangan posisinya di dunia. Ia juga memperingatkan bahwa mereka yang berusaha untuk melemahkan sanksi Barat menghadapi konsekuensi ekonomi.

Yellen mengatakan dalam pidato penting bahwa dia "sangat" berharap bahwa China akan menggunakan "hubungan khusus" dengan Rusia untuk membujuk Moskow untuk mengejar perdamaian, dan bahwa negara-negara "duduk di pagar" tentang perang itu picik.

Baca Juga: Ada Pesan dari Kanada untuk Indonesia, Bikin China Waspada di Indo-Pasifik

“Sikap dunia terhadap China dan kesediaannya untuk merangkul integrasi ekonomi lebih lanjut mungkin akan dipengaruhi oleh reaksi China terhadap seruan kami untuk tindakan tegas terhadap Rusia,” kata Yellen di think tank Dewan Atlantik di Washington, dilansir Reuters.

Pernyataan itu mencerminkan seruan pemerintahan Biden agar China mengutuk invasi Rusia dan berpihak pada demokrasi Barat, yang dengannya Beijing menikmati hubungan ekonomi yang menguntungkan.

Presiden AS Joe Biden juga mengatakan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari Senin bahwa membeli lebih banyak minyak Rusia bukanlah kepentingan India. 

Seorang juru bicara kedutaan China tidak dapat segera dihubungi untuk mengomentari pernyataan Yellen. Pejabat China mengatakan mereka melanjutkan "perdagangan normal" dengan Rusia tetapi tidak dengan sengaja menghindari sanksi Barat. 

Ke depan, Yellen mengatakan bahwa akan semakin sulit bagi China dan Barat untuk memisahkan masalah ekonomi dari masalah keamanan nasional yang lebih luas.

"Apa pun tujuan dan strategi geopolitik China, kami tidak melihat interpretasi yang ramah dari invasi Rusia, atau konsekuensinya bagi tatanan internasional," kata Yellen.

China tidak dapat mengharapkan dunia untuk menghormati seruan masa depan dari Beijing tentang kedaulatan dan integritas teritorial jika gagal untuk menghormati prinsip-prinsip ini di Ukraina "sekarang, ketika itu penting," tambahnya.

Namun Yellen mengatakan dalam sesi tanya jawab bahwa Amerika Serikat perlu bekerja keras dengan China untuk menghindari sistem keuangan global bipolar yang mengadu demokrasi yang digerakkan pasar melawan ekonomi yang otokratis dan digerakkan oleh negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: