Menurutnya untuk menjaga stabilitas bahan pangan salah satu strategi yang akan dilakukan dengan menjaga harga di tingkat hulu dan hilir.
"Harga di tingkat hulu diharapkan tidak terlalu turun sehingga petani dan peternak dapat merasakan harga yang baik dan sampai dengan Lebaran 2022 kita pastikan stok stabil dan masuk terus ke Jakarta," jelas Arief, dikutip Jumat (15/4).
Baca Juga: Tanggapi Soal Anggota DPR Diduga Nonton Video Tak Senonoh, PDIP: Dia Malu, Menangis Terisak-isak
Dia juga mengatakan untuk saat ini pihaknya juga menyediakan alternatif lainnya untuk persediaan khusus daging sapi memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Idul Fitri 1443 H.
“Bapanas mendorong ketersediaan khusus daging sapi secara nasional untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat. Terutama jelang Idul Fitri 1443 H," jelas dia.
Sebelumnya, Bapanas akan melakukan simplifikasi atau menyederhanakan regulasi pengelolaan pangan yang berada di bawah kewenangannya dengan penyusunan rancangan tata kelola kebijakan pangan Indonesia.
Kemudian, dilansir dari Antara.com, Plt Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional Risfaheri mengatakan dengan pendelegasian sejumlah kewenangan terkait pertanian dan pangan dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) kepada Badan Pangan Nasional, dia meyakini bahwa tata kelola pangan akan lebih fleksibel dan cepat penanganannya.
Badan Pangan Nasional, katanya, masih perlu waktu transisi untuk bisa sepenuhnya bergerak. Meskipun Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional sudah terbentuk pada Juli 2021, pelantikan Kepala Badan Pangan Nasional baru dilaksanakan Februari 2022.
Baca Juga: Tutup Isu Utama Demo, Ini Sosok Ade Armando, Ayahnya Berpangkat Mayor Diberhentikan Setelah G30S/PKI
Dia mengatakan proses pelimpahan kewenangan kepada Badan Pangan Nasional akan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama dan segera berjalan secara penuh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Aldi Ginastiar