Penelitian Kaspersky: 67% Pengguna E-Finance Percaya UMKM Harus Pakai Pembayaran Digital
Menariknya, pengguna di wilayah ini juga menyadari isu-isu yang menghambat UMKM dalam merangkul teknologi tersebut. Lebih dari seperempat (27%) dari total responden mengatakan mengakui bahwa bisnis lokal belum siap menggunakan pembayaran digital karena masalah internet dan kurangnya perangkat.
Pandangan ini tertinggi di Filipina (31%), diikuti oleh Vietnam (30%), Indonesia (29%) dan Thailand (28%). Sementara itu, Malaysia (21%) dan Singapura (20%) mencatat angka yang rendah untuk perspektif ini.
Baca Juga: Genjot Digital Ecosystem Mortgage, BTN Luncurkan Website e-Mitra Operation
Namun, lain halnya ketika penyedia e-commerce atau penjual menjadi sasaran dari serangan siber. Survei menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen untuk berbelanja di toko yang mengalami pelanggaran data turun 42% secara umum.
General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, Yeo Siang Tiong menjelaskan perlu dicatat bahwa sementara konsumen merangkul gaya hidup digital dan mempercayai alat-alat ini yang membuat transaksi keuangan mereka lancar dan cepat, mereka juga mulai mendapatkan kesadaran akan bahaya dan risiko ancaman dunia maya dalam kehidupan pribadi mereka.
"Untuk menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif, kerugian pelanggaran data di UMKM meningkat sebesar 54% tetapi dengan deteksi pelanggaran secara dini, kerugian rata-rata akan turun 17% lebih rendah," ungkapnya.
Baca Juga: Anggota DPR Sebut Ancaman Kejahatan Siber jadi Tantangan Utama Pengguna Ruang Digital
Ia juga menuturkan, UMKM sekarang berada di posisi mempercepat transformasi digital. Perubahan signifikan terhadap tuntutan dan harapan konsumen tidak bisa lagi diabaikan atau mereka mungkin memutuskan untuk membawa bisnisnya ke tempat lain.
"Saya menyarankan UMKM sekarang untuk bertindak dan mengendarai gelombang, untuk mengambil sikap dalam menjawab tantangan ini," imbuh Yeo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Ayu Almas