Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Potensi Besar Kurangi Karbon, KLHK dan KKP Optimalkan Kawasan Pesisir untuk Blue Economy

Potensi Besar Kurangi Karbon, KLHK dan KKP Optimalkan Kawasan Pesisir untuk Blue Economy Kredit Foto: Kementerian LHK

Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Hartono Prawiraatmadja menjelaskan kandungan karbon yang terdapat di pohon mangrove tergolong tinggi sehingga bagus untuk dibudidayakan. 

Misal dari sisi ekonomi sebetulnya juga memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi sumber pemasukan baru.

Baca Juga: Karena Sawit, Riau Bertransformasi Jadi Penyerap Karbon

"Selama ini itu kan lingkungan itu tidak ada nilainya, maka orang cenderung hanya nge-push produksinya, tidak memikirkan aspek lingkungan," sambungnya. 

Hartono menjelaskan setidaknya terdapat 3 core dalam hal pengembangan blue carbon dan blue economy, seperti mangrove, Padang lamun, terumbu karang, dan rawa payau. 

Baca Juga: Arifin Tasrif: Transisi Energi Menuju Carbon Netral Dapat Lebih Cepat, Jika...

Ketiga hal tersebut ke depan akan dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menjadi sumber pendapatan baru. Mengukur berapa berapa banyak karbon yang bisa diserap, lalu industri yang mengeluarkan karbon dengan melebihi kapasitas akan diwajibkan membayar karbon yang terserap. 

"Sumber penghasilan alternatif adalah dari perdagangan karbon, mangrove itu kandungan karbonnya rata-rata 500 sampai 950 ton per hektar," kata Hartono.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: