Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Publik yang Tak Suka Amerika Cenderung Simpati ke Rusia, Begini Kata Survei

Publik yang Tak Suka Amerika Cenderung Simpati ke Rusia, Begini Kata Survei Kredit Foto: AP Photo/Andy Wong
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Survei SMRC mengumumkan publik cenderung bersimpati pada Rusia, karena mereka tak suka pada Amerika Serikat.

Pendiri SMRC Saiful Mujani konflik antara Rusia dan Ukraina memunculkan reaksi beragam dari publik Indonesia.

Baca Juga: Banyak Orang Indonesia Salahkan Barat atas Perang Rusia, Begini Kata Survei

Menurut Saiful, masyarakat sudah punya pandangan yang melatarbelakangi suara yang cukup besar yang bersikap positif pada Rusia.

“Hal itu terkait sentimen publik yang negatif terhadap negara-negara Barat tersebut,” ujarnya dalam diskusi daring, Senin (18/4/2022).

Saiful mengatakan, analisis tersebut diawali dengan hasil survei kesukaan atau ketidaksukaan publik Indonesia terhadap beberapa negara.

Negara tesebut adalah Arab Saudi, Inggris, Rusia, Ukraina, China, Amerika Serikat, dan Israel.

Hasil survei itu menunjukkan bahwa ada 39 persen yang tidak suka Amerika Serikat dan 27 persen orang tak suka Inggris.

Menurutnya, hasil survei tersebut memperlihatkan pola bahwa orang yang tidak suka Amerika Serikat dan Inggris cenderung setuju dengan invasi Rusia terhadap Ukraina.

“Sebaliknya, yang suka pada Amerika Serikat dan Inggris cenderung tidak setuju dengan invasi,” katanya.

Sementara itu, publik yang suka pada Arab Saudi setuju dengan invasi. Sebaliknya, yang tidak suka Arab Saudi tidak setuju dengan invasi.

“Lalu, sentimen suka dan tidak suka pada China tidak memiliki pengaruh,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: