Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yang Dilihat IMF Mungkin Jadi Mimpi Buruk buat Ekonomi Rusia, Bukti-buktinya...

Yang Dilihat IMF Mungkin Jadi Mimpi Buruk buat Ekonomi Rusia, Bukti-buktinya... Kredit Foto: Reuters/David W Cerny
Warta Ekonomi, Washington -

Ekonomi Rusia tidak akan pulih dalam waktu dekat dari sanksi besar-besaran yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat atas perangnya di Ukraina. Dana Moneter Internasional (IMF) dapat melihat kerusakan lebih lanjut jika sanksi itu diperluas untuk memukul ekspor energi.

Kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas pada Selasa (19/4/2022) mengatakan sanksi dan larangan ekspor AS dan Barat telah menempatkan ekonomi Rusia pada "lintasan yang sangat berbeda, membuat jenis rebound yang sering terlihat setelah guncangan ekonomi tidak mungkin terjadi.

Baca Juga: Peringatan dari IMF, Utang yang Membengkak Perlambat Pemulihan Negara, Indonesia Patut Waspada?

"Selama sanksi ini ada dan bisa berlaku untuk waktu yang cukup lama, maka ekonomi Rusia akan berada pada lintasan pertumbuhan yang sangat berbeda," kata Gourinchas kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

"Kami melihat ini sebagai sesuatu yang benar-benar merugikan ekonomi Rusia ke depan dan dapat lebih merugikan lagi jika sanksi ditingkatkan. Kejutannya sudah cukup besar dan kami tidak memperkirakan akan ada kebangkitan kembali dari tempat ekonomi Rusia berada," katanya.

IMF pada Selasa memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi global hampir satu poin persentase penuh, mengutip perang Rusia di Ukraina. Ia memperingatkan bahwa inflasi sekarang menjadi "jelas dan menghadirkan bahaya" bagi banyak negara.

Dikatakan, produk domestik bruto Rusia diperkirakan berkontraksi 8,5 persen tahun ini, dengan penurunan lebih lanjut 2,3 persen diperkirakan tahun depan.

Gourinchas mengatakan pada jumpa pers sebelumnya bahwa sanksi Barat yang menargetkan ekspor energi Rusia dapat menyebabkan output ekonomi Rusia turun sebanyak 17 persen pada 2023. 

Ekonomi Rusia akan secara efektif "dilempar ke dalam autarki" jika sanksi diperluas untuk mencakup energi.

"Sehingga hanya memiliki beberapa mitra dagang," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: