Kisah Perusahaan Raksasa: Haier Smart Home, Produsen Peralatan Rumah Tangga di Pasar Global
Setelah diversifikasi lini produknya di luar lemari es, perusahaan mengadopsi nama baru pada tahun 1991. Meminjam dari nama Jerman mitranya, "Haier" berasal dari dua suku kata terakhir dari transliterasi Cina Liebherr (diucapkan "Li-bo-hai-eh”).
Qingdao Haier Group disederhanakan lebih lanjut pada tahun 1992 menjadi Haier Group, nama perusahaan saat ini.
Pada tahun 1995 Haier membeli saingan utamanya di Qingdao, Pabrik Peralatan Listrik Bintang Merah. Pada tahun 1997, perusahaan pindah ke manufaktur televisi dengan mengakuisisi Huangshan Electronics Group. Pada akhir 1990-an, Haier menjual banyak produk termasuk ponsel dan komputer, dan memiliki pangsa pasar nasional terbesar di divisi barang putih intinya.
Perusahaan membuka fasilitas produksi di Indonesia pada tahun 1996, serta Filipina dan Malaysia pada tahun 1997. Perusahaan mencoba bersaing di pasar Thailand, tetapi mereka kalah total dari perusahaan elektronik lokal dan harus menghentikan pemasaran di sana. Di AS, ia berfokus pada dua ceruk pasar di lemari es kompak dan gudang anggur listrik.
Haier mulai memproduksi lemari es ukuran penuh untuk pasar Amerika Utara. Ini akan membawanya ke persaingan langsung dengan perusahaan-perusahaan Amerika yang mapan GE, Whirlpool, Frigidaire, dan Maytag.
Sebagai bagian dari strateginya, Haier membangun fasilitas produksi di Amerika Serikat di Camden, Carolina Selatan, dibuka pada tahun 2000. Pada tahun 2002, pendapatan AS mencapai 200 juta dolar, masih kecil dibandingkan dengan pendapatan keseluruhannya sebesar 7 miliar dolar.
Juga pada tahun 2002, Haier pindah ke sebuah gedung di tengah kota Manhattan. Dulunya merupakan kantor pusat Greenwich Savings Bank, gedung seluas 52.000 kaki persegi (4.800 m2) ini dibangun pada tahun 1924 dengan gaya klasik.
Fasilitas produksi dibangun di Pakistan pada tahun 2002 dan Yordania pada tahun 2003. Di Afrika, Haier memiliki pabrik di lima negara: Tunisia, Nigeria, Mesir, Aljazair dan Afrika Selatan. Perusahaan juga membeli sebuah pabrik di Italia, dan mulai menempatkan produknya di rantai ritel Eropa baik di bawah mereknya sendiri atau di bawah perjanjian OEM dengan mitra asing.
Saat ini Haier telah menandatangani perjanjian joint venture dengan pemerintah Venezuela.
Haier Appliances Limited (India) memulai operasi komersialnya pada Januari 2004. Haier Appliances juga terdaftar di antara 20 merek paling tepercaya di India oleh The Brand Trust Report, sebuah studi yang dilakukan oleh Trust Research Advisory.
Pada Juni 2005, Haier mengajukan tawaran untuk mengakuisisi Maytag Corporation, yang didukung oleh dana ekuitas swasta Blackstone Group dan Bain Capital. Tawaran itu sebesar 1,28 miliar dolar AS, atau 16 dolar per saham, melampaui tawaran sebelumnya sebesar 14,26 dolar per saham yang dibuat oleh Ripplewood Holdings.
Namun, pada akhirnya, Maytag dibeli oleh Whirlpool Corporation yang berbasis di Michigan yang menawarkan 1,7 miliar dolar tunai dan saham, atau 21 dolar per saham, ditambah hutang yang diasumsikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: