Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Disangka! Sektor Industri Perkebunan Kelapa Sawit Bisa Mendukung Capai Net Carbon Sink

Gak Disangka! Sektor Industri Perkebunan Kelapa Sawit Bisa Mendukung Capai Net Carbon Sink Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada tahun 2060 atau justru lebih cepat, beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia sudah menargetkan net zero emission. Agar target tersebut dapat tercapai maka perlu beberapa sektor ekonomi yang mendukung net carbon sink (NCS).

Perlu diketahui, NCS merupakan penyerapan emisi karbon lebih banyak daripada yang dilepaskan.

Baca Juga: Gegara Pasokan Bunga Matahari Tipis, Minyak Sawit Makin Ditunggu Uni Eropa!

“Industri sawit menjadi salah satu sektor ekonomi yang potensial untuk mencapai target NCS tersebut,” seperti dilansir dari laman Palm Oil Indonesia pada Senin (25/4). 

Kebun sawit, catat laman Palm Oil Indonesia, mempunyai potensi sebagai media NCS melalui fungsi alamiah built in yaitu sebagai neto asimilasi. Melalui proses fotosintesis, kebun sawit dapat menyerap 64,5 ton CO2 per hektar dan melepaskan sekitar 18,7 ton O2 per hektar.

“Dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang mencapai 16,3 juta hektar maka dapat menyerap CO2 sebesar 1,03 giga ton,” catat laman Palm Oil Indonesia. 

Kemampuan perkebunan sawit untuk mencapai NCS akan meningkat melalui penggunaan teknologi dan pengelolaan kebun. Penerapan good agricultural practices (GAP) untuk meningkatkan produktivitas kebun sebesar 54 persen akan menurunkan emisi sebesar 35 persen.

Tidak hanya itu, limbah cair (palm oil mill effluent/POME) pabrik kelapa sawit (PKS) selain memiliki potensi sebagai sumber energi, tetapi juga menjadi sumber emisi gas metana terbesar di PKS. Dengan mengimplementasikan teknologi methane capture pada kolam POME dapat menjadi solusi baik untuk penyediaan sumber energi sekaligus menurunkan sumber emisi.

Baca Juga: Keunggulan Minyak Sawit Banyak Banget, Berikut 5 di Antaranya

“Penerapan GAP serta penggunaan energi yang bersumber dari biomassa sawit dan limbah cair (POME) dapat menurunkan emisi dari proses produksi minyak sawit hingga 96 persen,” catat laman Palm Oil Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: