Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Dunia Melonjak, Komut PGN Sebut Bisnis Saka Energi Akhirnya Untung

Harga Minyak Dunia Melonjak, Komut PGN Sebut Bisnis Saka Energi Akhirnya Untung Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Pasca bayback obligasi tersebut, nilai surat utang obligasi Saka Energi yang masih beredar sebesar USD 405 juta. Surat utang itu baru akan jatuh tempo pada bulan Mei tahun 2024. 

"Kami bersyukur bahwa bisnis dari sektor hulu PGN selama tahun 2021 tumbuh sangat positif. Secara konsolidasi, laporan keuangan PGN tahun 2021 mencatat pendapatan Perseroan dari hasil penjualan minyak dan gas mencapai USD 331,30 juta. Nilai tersebut mengalami kenaikan sekitar 60,64% dibandingkan peroleh tahun 2020 lalu yaitu sebesar USD 203,70 juta," imbuhnya.

Lebih jauh ia mengatakan, dalam situasi yang penuh tantangan dan dinamis saat ini, sebagai subholding gas bumi, PGN senantiasa berhati-hati dan tetap disiplin dalam menjalankan seluruh kegiatan bisnisnya. Termasuk di sektor hulu migas seperti yang dijalankan oleh Saka Energi. 

Baca Juga: Kembangkan Gas Bumi Ramah Lingkungan, PGN Bersinergi dengn PIM

Sebagai perusahaan migas, PGN menyadari bahwa pengelolaan bisnis hulu tidak saja membutuhkan modal yang besar, tetapi juga harus didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang memahami teknologi, komersial dan mampu menjalankan proses bisnis yang efisien sekaligus dapat dipertanggungjawabkan.

"Semoga Saka Energi dan PGN selalu menjadi bagian dari usaha bangsa ini untuk terus memperkuat ketahanan energi dan menjadikan sumber daya alam nasional bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Insyaa Allah," tutup Arcandra dalam tulisannya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: