Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Sebut Ridwan Kamil Berpotensi Jadi Cawapres karena...

Pengamat Sebut Ridwan Kamil Berpotensi Jadi Cawapres karena... Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tingkat popularitas dan tingkat kesukaan kepada Ridwan Kamil di mata publik Jawa Barat dominan dibanding tokoh lainnya. Potensi ini dinilai menjadi modal kuat bagi Ridwan Kamil digaet sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di Pemilu 2024.

Hal ini tergambar dari hasil survei lembaga CGiMark bertajuk "kontestasi Politik 2024 di Provinsi Jawa Barat" pada 22 hingga 30 Maret 2022.

Baca Juga: Waduh Waduh, Jokowi Didesak Pecat Mahfud MD Gegara Ini

Survei terhadap 825 responden tersebut, menangkap respon publik terkait kontestasi Pemilihan Gubernur Jabar dan pemilihan presiden 2024.

"Mengingat Jawa Barat adalah lumbung suara terbesar kontestasi," kata CEO CGiMark, Setia Darma, di Bandung, Selasa, (27/4).

Ia mengatakan, meski tahapan kontestasi Pemilu 2024 saat ini masih merupakan babak-babak penyisihan, publik di Jawa Barat sudah mulai menunjukan tingkat kesukaan dan pilihannya pada nama-nama yang beredar.

"Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil merupakan figur capres yang sudah sangat dikenal di Jawa Barat, selain itu ada nama Anies Baswedan, Ahok, AHY hingga Gibran sampai Ganjar,” katanya saat pemaparan hasil survei.

Survei popularitas dan kesukaan serta efektivitas yang dilakukan CGiMark menunjukkan popularitas Prabowo Subianto (96,10 persen), Ridwan Kamil (95,40 persen), Anies Baswedan (85,30 persen).

Sementara untuk kesukaan kepada Ridwan Kamil paling unggul dengan angka 91,00 persen, lalu Prabowo Subianto 72 persen kemudian Sandiaga Uno ada 67,50 persen dan Anies Baswedan 65,80 persen.

"Provinsi Jawa Barat tidak lagi menjadi lumbung suara Prabowo, tapi Ridwan Kamil sudah menguasai kandangnya sendiri," kata dia.

Saat disinggung jika pemilihan presiden digelar hari ini diajukan pada responden secara terbuka, menurut dia, nama Prabowo Subianto dipilih 14,40 persen responden, lalu Ridwan Kamil 12,80 persen, kemudian muncul nama Joko Widodo di urutan ketiga dengan hasil 8,20 persen.

Sementara ketika disodorkan 10 nama capres, Ridwan Kamil ada di peringkat pertama dengan 29,90 persen, lalu Prabowo Subianto 25,80 persen, Anies Baswedan 15,30 persen, dan Ganjar Pranowo 9,0 persen," katanya.

Kamil masih menduduki pilihan responden tertinggi ketika simulasi tujuh dan empat nama calon presiden disodorkan.

Menurut dia, survei juga berhasil memotret jumlah pemilih militan setiap calon yang menunjukan tingginya pendukung kuat Ridwan Kamil di Jawa Barat dengan angka 21,20 persen, lalu Prabowo Subianto 14,80 persen, dan Baswedan 8,40 persen.

Baca Juga: Jokowi Datangi Sirkuit Formula E, Mardani PKS Ucapkan Ini

"Pemilih militan Ridwan Kamil itu berimbang dengan swing voter yang mencapai 45,50 persen," ujarnya.

Sementara untuk kontestasi Pilgub Jawa Barat, Kamil dianggap paling perkasa dibanding calon lain yang disodorkan dalam survei.

Sebanyak 47 persen responden menyebutkan nama Ridwan Kamil secara spontan ketika disodori pertanyaan terbuka jika Pikada Jawa Barat digelar hari ini.

"Jadi nama-nama lain belum ada yang begitu menonjol, Dedi Mulyadi 2,9 persen, Susi Pudjiastuti 0,40 persen, ada juga nama Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar masing-masing 0,20 persen," kata dia.

Dari beberapa tokoh yang mengemuka, Ridwan Kamil menjadi tokoh paling dikenal dan disukai pemilih di Jawa Barat.

"Dalam konteks Pilgub Jabar, peluang Ridwan Kamil sangat besar untuk periode kedua," lanjutnya.

Sementara itu pengamat politik, Karyono Wibowo, menilai hasil survei CGiMark menunjukan potensi Ridwan Kamil menjadi pemenang dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat sangat besar.

Menurut dia, peluang ini ditopang kepuasaan warga atas kinerja Kamil sebagai kepala daerah, ditopang figur yang populer dan karakter yang humanis.

"Ridwan Kamil menjadi sosok paling kuat, perkasa di Pilgub, Ridwan Kamil paling dominan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: