Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Johnson Controls, Konglomerat Sistem Otomotif dan Kontrol Bangunan

Kisah Perusahaan Raksasa: Johnson Controls, Konglomerat Sistem Otomotif dan Kontrol Bangunan Kredit Foto: Wikimedia Commons/Raysonho

Pada tahun 1970, perusahaan mengambil alih produsen jam Standard Electric Time Company. Perusahaan ini berganti nama menjadi Johnson Controls pada tahun 1974. Pada tahun 1978, Johnson Controls mengakuisisi perusahaan baterai Globe-Union. Pada tahun yang sama, perusahaan melepaskan diri dari Standard Electric Time Company dan menjualnya ke Faraday.

Pada tahun 1985, Johnson Controls mengakuisisi perusahaan tempat duduk otomotif Hoover Universal dan Ferro Manufacturing.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: CJ Corporation, Konglomerat Induk Berbagai Bisnis dari Korea Selatan

Sementara itu tahun 1982, Johnson Controls memberlakukan apa yang disebutnya "kebijakan perlindungan janin", yang menolak hak perempuan untuk bekerja di lini produksi baterai karena potensi bahaya pada janin yang mungkin mereka hamil. Wanita diizinkan bekerja di lini produksi hanya jika mereka dapat membuktikan bahwa "... ketidakmampuan mereka untuk melahirkan anak telah didokumentasikan secara medis."

Pada April 1984, United Automobile Workers menggugat Johnson Controls atas nama tiga karyawan. Karyawan ini adalah Mary Craig, yang telah memilih untuk disterilkan agar tidak kehilangan pekerjaannya, Elsie Nason, seorang janda cerai berusia 50 tahun, yang telah menderita kehilangan kompensasi ketika dia dipindahkan dari pekerjaan bergaji tinggi yang membuatnya terkena timah, dan Donald Penney, yang telah ditolak permintaan cuti dengan tujuan untuk menurunkan kadar timbal dalam darahnya karena berniat menjadi seorang ayah. Kasus ini diajukan ke Mahkamah Agung Amerika Serikat pada 10 Oktober 1990 dan diputuskan pada 20 Maret 1991.

Pengadilan memenangkan para penggugat. Ini adalah keputusan penting karena menegaskan bahwa "... tidak lebih tepat bagi pengadilan daripada bagi majikan individu untuk memutuskan apakah peran reproduksi perempuan lebih penting bagi dirinya dan keluarganya daripada peran ekonominya."

Dari akhir 1980-an hingga awal 2000-an, penjualan Johnson Controls semakin meningkat dari pasar luar negeri sebagian besar karena sifat internasional dari akuisisi saat ini. Pendapatan yang berasal dari luar Amerika Utara meningkat dari 30 menjadi 40 persen selama periode ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: