Gilbert menyebutkan harga termurah (Rp 250 ribu) pun terdengar tidak masuk akal karena dianggap tak sesuai dengan kemampuan dan daya beli masyarakat.
“Harga tiket FE tidak masuk akal. Untuk harga tersebut, seharusnya tidak memerlukan studi banding. Harga yang ditetapkan juga melewati kemampuan beli masyarakat,” ujar Gilbert saat dihubungi JPNN.com, Kamis (28/4).
Apalagi dengan harga termurah itu warga tak bisa menyaksikan langsung Formula E dari tribune dan hanya bisa menonton dari layar LED.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami