Sementara kondisi Industri Akomodasi di Jatim Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel berbintang selama Nopember 2021 sebesar 52,82 persen atau naik 3,56 poin dibanding Oktober 2021 yang sebesar 49,26 persen.
"TPK merupakan salah satu indikator yang dapat mencerminkan tingkat produktivitas usaha jasa akomodasi. Jika TPK besar dan cenderung mendekati 100 persen, maka dapat diartikan bahwa sebagian besar kamar akomodasi laku terjual," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Jatim, Umar Sjaifudin.
Baca Juga: Kemenparekraf Pastikan Kesiapan Kawasan Wisata Uluwatu Bali Sambut Libur Lebaran 2022
Sementara itu, Kota Surabaya sebagai Ibukota Provinsi Jatim dan indikator perkembangan ekonomi di Jatim, mulai merasakan peningkatan jumlah kedatangan wisatawan ke Surabaya pada bulan Maret, 2022, begitu pula hunian akomodasi di Surabaya mulai menggeliat selaras dengan penurunan kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir. Ini di antaranya terlihat pada okupansi sejumlah tempat penginapan di Surabaya yang mulai penuh.
"Kami dapat laporan, Sabtu Minggu (okupansi hotel) sudah 100 persen. Tapi, rata-rata 80-90 persen," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, beberapa hari lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: