Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengulik Lebih Dalam Chatbot Kata.ai, Produk AI yang Mampu Efisiensikan Operasional Bisnis

Mengulik Lebih Dalam Chatbot Kata.ai, Produk AI yang Mampu Efisiensikan Operasional Bisnis Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) makin gencar dikembangkan seiring dengan meningkatnya kebutuhan digital. Penerapan AI marak diaplikasikan di berbagai sektor, termasuk dalam ekosistem bisnis dan industri. Para pelaku industri dituntut untuk segera beradaptasi dengan adopsi AI agar bisnisnya dapat berkelanjutan.

Mengingat kebutuhan ini, Kata.ai hadir dengan fokus pada pengembangan AI guna membantu para pelaku industri beradaptasi dengan transformasi teknologi. Dalam hal ini, Kata.ai mengunggulkan chatbot sebagai produk AI yang mereka tawarkan kepada industri. Eksistensi chatbot AI sendiri dikatakan mampu mengefisiensikan operasional bisnis sekaligus menjaga hubungan baik dan kepuasan konsumen.

Guna mengetahui lebih lanjut pentingnya peranan chatbot AI dalam keberlangsungan industri, Warta Ekonomi berbincang dengan tim Kata.ai, termasuk CEO Kata.ai Irzan Raditya.

Kalau boleh tahu tentang ide pembangunan perusahaannya sendiri, kenapa memilih fokus ke chatbot?

Kami melihat tren conversational artificial intelligence di Indonesia memiliki peluang. Kebiasaan chatting sangat erat dengan gaya bersosialisasi orang Indonesia, kita bisa rasakan sendiri aplikasi messenger tentu tidak pernah lepas dalam keseharian kita untuk bekerja, berjejaring sampai berkomunikasi dengan keluarga. Secara statistik pun ini juga memberikan business opportunity yang menjanjikan karena industrinya sendiri juga memilih chatting sebagai touchpoint untuk berinteraksi dengan konsumennya.

Kami pun berangkat dari sebuah perusahaan yang dulunya mengakomodasi kebutuhan manusia lewat YesBoss, di dalam layanan yang kami berikan, kami mengolah data teks dari konsumen terkait kebutuhan mereka sehari-hari, mulai dari membeli makanan, mencari reservasi restoran, membeli tiket bioskop, sampai mencari akomodasi untuk traveling, sehingga kami memiliki dasar untuk bisa memproses dan memfokuskan teknologi kami di ranah natural language processing.

Bagaimana minat bisnis atau perusahaan di Indonesia dalam mengimplementasikan chatbot AI?

Secara demand kami melihat sangat tinggi. Hal ini bisa terlihat juga banyaknya pemain pada chatbot AI yang semakin banyak. Penggunaan chatbot terhadap bisnis dinilai bisa memberikan efisiensi terhadap operasional bisnis, namun tugas kami adalah memastikan bahwa industri yang siap mengadopsi AI juga harus memiliki data yang siap diolah. Dengan pengolahan data yang baik, ketika suatu bisnis ingin menerapkan AI atau chatbot, maka tingkat efektivitasnya akan semakin baik pula karena AI sendiri adalah teknologi yang sustainable apabila dikombinasikan dengan data yang komprehensif.

Selain itu kaitannya dengan pandemi sendiri, perusahaan atau bisnis semakin berorientasi terhadap efisiensi, kemampuan teknologi AI adalah solusi dari tujuan tersebut. Chatbot selalu siap 24/7, tidak memerlukan asupan makanan, tidak terpengaruh secara fisik dan emosi, serta mampu melayani konsumen kapan pun dan di mana pun.

Bagaimana tingkat efektivitas chatbot AI terhadap suatu bisnis? Aspek apa saja yang dipengaruhi oleh hadirnya chatbot AI ini?

Contoh paling mudah untuk bisa menjawab suatu pertanyaan dari konsumen pasti berlandaskan kepada SLA (Service Level Agreement) untuk menentukan seberapa efektif suatu session. Kami menemukan bahwa lebih dari 90% pertanyaan yang ditanyakan konsumen dapat dijawab dengan baik oleh chatbot. Hal ini menandakan secara umum chatbot mampu mengakomodasi kebutuhan konsumen secara spesifik berdasarkan case by case-nya yang sudah disiapkan dan dilatih ke chatbot itu sendiri.

Aspek yang paling berpengaruh dengan kehadiran chatbot salah satunya adalah customer satisfaction. Kami menyebut teknologi kami dengan istilah AICX yaitu Artificial Intelligence Customer Experience di mana teknologi ini berorientasi terhadap kebutuhan konsumen secara umum.

Suatu bisnis yang dapat mengerti kebutuhan dan preferensi konsumen secara detail akan menghasilkan strategi customer engagement yang tepat guna, di situlah teknologi kami didesain untuk memberikan solusi tersebut sehingga investasi teknologi ini akan terus berkelanjutan karena chatbot dapat terus di-upgrade berdasarkan skala bisnis yang kian bertumbuh.

Cara kerja chatbot AI adalah dengan mengumpulkan data customer behavior untuk dapat memberikan solusi yang tepat. Sejauh mana data yang bisa diakses oleh chatbot ini dan bagaimana Kata.ai menjamin keamanan data dan privasinya?

Data merupakan landasan sebuah teknologi kecerdasan artifisial untuk bisa diimplementasikan, jika kita berbicara sejauh mana cakupannya sangat luas dan tidak terbatas. Dengan data yang semakin komprehensif, misalnya mencakup kebiasaan transaksi, algoritma preferensi produk yang dicari, keyword yang diketik, kombinasi data-data ini akan semakin menjadikan implementasi chatbot semakin kuat dan memiliki ketajaman untuk menganalisis konsumen dengan baik.

Kata.ai sendiri sudah berhasil meraih sertifikat ISO 27001:2013 di tahun 2021 sebagai wujud kemampuan untuk mengelola keamanan data yang mengikuti standar Information Security Management System (ISMS) dari CBQA Global. Dengan standarisasi ini, Kata.ai sudah diverifikasi secara resmi untuk mengolah dan menjaga data dengan kemampuan keamanan setingkat standar global.

Sejauh mana kesiapan SDM di Indonesia terkait penerapan chatbot AI ini?

Secara perlahan pertumbuhan talenta digitalnya semakin difasilitasi oleh banyak pihak mulai dari pemerintah, institusi pendidikan serta lembaga/industrinya terus membutuhkan talenta-talentanya. Sehingga kebutuhan supply talenta dengan kebutuhan industri harusnya bisa bertemu secara selaras. Apabila melihat dari tingkat konsumsi secara penerapan AI sendiri sudah semakin akrab ditemukan di keseharian kita di berbagai platform yang kita gunakan mulai dari e-commerce, layanan finansial atau bahkan di tengah pandemi seperti sekarang aplikasi-aplikasi kesehatan untuk layanan telemedicine.

Pada dasarnya kombinasi manusia dengan teknologi AI sendiri merupakan kombinasi yang akan berujung untuk efektivitas serta efisiensi. Manusia akan bisa ditempatkan untuk fokus-fokus yang melibatkan emosional atau kasus-kasus yang lebih kompleks dan hadirnya teknologi sendiri menjadi added value bagi suatu bisnis itu sendiri.

Kalau di Kata.ai sendiri bagaimana? Apakah orang-orang di balik layar Kata.ai banyak diisi oleh orang Indonesia? Jika iya, sejauh mana Kata.ai yakin dengan kemampuan teknologi anak bangsa?

Kata.ai sendiri didominasi oleh anak-anak asli Indonesia mulai dari lulusan dalam negeri sampai di luar negeri kami berkolaborasi secara bersama dengan menanamkan inovasi di dalam bisnis kami.

Teknologi memberikan kesempatan tidak terbatas terhadap siapapun, maka dari itu kami sangat percaya bahwa anak Indonesia tidak bisa dianggap remeh serta memiliki potensi-potensi yang sangat menjanjikan terutama di ranah talenta digital, ini terbukti dari contoh inovasi teknologi natural language understanding kami yang mampu menganalisis bahasa Indonesia yang sangat kompleks dengan ragam singkatan atau bahasa slang di dalam keseharian. Semua itu dikerjakan oleh anak-anak asli Indonesia.

Bagaimana Kata.ai melihat tren penggunaan chatbot AI ke depannya?

Kami melihat bisnis akan semakin banyak berorientasi terhadap efisiensi untuk mencapai pertumbuhan yang eksponensial, kami yakin hal ini juga didorong dengan tingkat adopsi digital oleh konsumen sendiri yang semakin tidak terbendung, maka dari itu industri pun juga harus mempersiapkan diri untuk bisa semakin relevan dengan konsumen, di situlah solusi kecerdasan artifisial akan menjadi jawaban bagi pelaku bisnis.

Selain empat produk yang sudah dimiliki Kata.ai (kata platform, kata omnichat, kata voice, business dashboard), apakah ada rencana pengembangan produk baru lainnya?

Kami terus berinovasi untuk mengembangkan teknologi kami, ke depannya visi kami adalah untuk mengembangkan artificial intelligence agar semakin banyak mengerti problematika yang lebih kompleks yaitu yang kita sebut dengan istilah artificial general intelligence yaitu suatu kemampuan mesin untuk bisa mendekati kemampuan manusia, namun perjalanan menuju kesana masih cukup jauh, kami fokus untuk menyempurnakan kemampuan teknologi kami agar semakin relevan dengan kebutuhan industri yang ada di Indonesia.

Industri apa lagi yang ingin disasar oleh Kata.ai?

Portofolio kami memiliki ragam industri yang sangat bervariasi mulai dari financial service, fmcg, retail, banking, education, healthcare, government, telecommunication, automotive dan masih banyak lainnya. Secara umum kami ingin terus mendekatkan teknologi kami sebagai jawaban bagi banyak pelaku industri untuk bisa menerapkan kecerdasan buatan tidak terbatas hanya pada end user saja, tapi konsumen secara internal yaitu karyawan yang dimiliki perusahaan juga mampu diakomodasi dengan teknologi kami seperti implementasi sistem HRD yang berbasis AI kini memberikan pengelolaan sumber daya manusia semakin efisien dan tertata lebih rapi.

Apa target yang ingin dicapai oleh Kata.ai?

Kami memiliki ambisi untuk bisa melayani lebih banyak lagi bisnis dan industri yang membutuhkan solusi kecerdasan artifisial berbasis data agar teknologi ini semakin dikenal akrab oleh manusia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: