Makin Jelas Terlihat, Pengamat Sebut Hubungan Ganjar Pranowo dan PDIP Sedang Tidak Baik-baik Saja!
Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga menilai hubungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan PDIP sudah di titik terendah.
Hal itu diungkapkannya terkati ketidakhadiran Ganjar ke acara halal bi halal.
Seperti diketahui, acara halal bi halal tersebut dilaksanakan di FDP PDIP Jawa Tengah.
"Ini menguatkan spekulasi hubungannya dengan PDIP sudah sampai titik nadir terendah," ujar Jamiluddin dilansir dari GenPI.co, Senin (9/5).
Jamiluddin menilai alasan Ganjar tidak hadir karena memantau arus balik tidak logis.
Baca Juga: Pesonanya Tak Terbendung, Partai Ini Disebut Siap Antarkan Anies Baswedan Jadi Presiden, Simak!
"Sebab, sehari sebelumnya Ganjar masih punya waktu untuk bersilaturahmi ke PP Muhammadiyah di Jogjakarta," ucapnya
Menurut akademisi dari Universitas Esa Unggul itu, kehadiran semua kepala daerah di Jateng juga menguatkan spekulasi rendahnya hubungan Ganjar dan PDIP.
"Bisa jadi Ganjar memang tidak diundang dalam acara tersebut," tambahnya.
Dia menilai, kemungkinan itu sangat besar karena hubungan Ganjar dan Bambang Pacul belakangan ini memang tidak baik.
"Bambang Pacul tampaknya sudah tidak menganggap lagi Ganjar sebagai kader PDIP," lanjutnya.
Jamiluddin mengatakan dugaan itu diperkuat saat Ketua DPR Puan Maharani datang ke Wonogiri, Jawa Tengah untuk meresmikan pompa air bersih.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Disebut Mulai Disisihkan oleh PDIP, Pengamat: Puan Maharani Calon Kuat dari PDIP
Wonogiri itu masih wilayah kekuasaan Ganjar," sebut Jamiluddin.
Oleh karena itu, Jamiluddin menilai Ganjar memang sudah disisihkan dari PDIP. Sikap dan tindakan Ganjar dinilai oleh DPP PDIP sebagai kader yang tidak loyal.
"Ganjar dianggap tetap membangkang karena terus mengerahkan relawannya untuk Pilpres 2024," jelasnya.(*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto