Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Menyewa Vlogger Asing untuk Menutupi Masalah HAM di Xinjiang

China Menyewa Vlogger Asing untuk Menutupi Masalah HAM di Xinjiang Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi

Dalam tulisan mereka yang diterbitkan oleh Radio Free Asia (RFA), keduanya mengungkapkan fakta bahwa China telah merekrut influencer media sosial asing untuk memproduksi video pendek yang menunjukkan etnis Uighur yang 'bahagia' di Xinjiang, yang mereka sebut sebagai upaya propaganda besar-besaran Beijing.

Keduanya mengatakan cara ini digunakan untuk menangkal tuduhan genosida terhadap Muslim Uighur, dimana China meminta para vlogger yang mereka sewa untuk menutupi situasi penindasan minoritas Uighur di Xinjiang.

Dikatakan para influencer ditugaskan oleh China untuk menggambarkan kenyamanan hidup bagi Muslim Uighur, melalui konten video yang mereka buat.

Video-video itu menunjukkan "pelancong asing" mewawancarai orang-orang di pabrik-pabrik di Xinjiang, dengan keterangan seperti "Teman-teman, itu bohong bahwa ada genosida terhadap Uyghur."  "Semuanya normal di sini," dan "Apakah ada bukti bahwa ada lebih dari 1 juta orang di kamp konsentrasi?"

Dalam laporan mereka, Bahram Sintash dan Nuriman Abdureshid mengutip bukti dari Business Insider pada Januari bahwa konsulat jenderal China di New York menandatangani kontrak $300 juta dengan Vippi Media yang berbasis di AS di New Jersey untuk membuat kampanye media sosial yang mempromosikan pesan positif tentang TikTok China. Instagram dan Twitch sebagai awal dari Olimpiade 2022 di Beijing.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: