Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cryptocurrency Merah Berdarah, Pengusaha Ini Sampai Terdepak dari Daftar Miliarder Forbes!

Cryptocurrency Merah Berdarah, Pengusaha Ini Sampai Terdepak dari Daftar Miliarder Forbes! Kripto | Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tren cryptocurrency yang tengah menurun tajam membuat banyak investor crypto terhuyung-huyung. Salah satunya CEO MicroStrategy Michael Saylor yang telah mempertaruhkan masa depan perusahaannya pada Bitcoin.

Saylor yang memiliki kekayaan USD1,6 miliar (Rp23,3 triliun) pada awal Maret kini harus melihat kekayaan bersihnya turun di bawah USD1 miliar pada hari Rabu, menurut perkiraan Forbes yang dikutip WE Online di Jakarta, Kamis (12/5/22).

Kekayaannya sebagian besar terikat pada saham MicroStrategy dan Bitcoin, dua aset yang telah jatuh selama aksi jual pasar baru-baru ini.

Baca Juga: Gila! Kekayaan Miliarder Kripto Anjlok Gak Ada Harganya, Merosot Drastis Sampai Hampir Habis!

Saham perusahaan perangkat lunak MicroStrategy yang didirikan Saylor pada 1989 turun lebih dari 61% dalam sebulan terakhir termasuk hampir 30% dalam dua hari terakhir. Bitcoin yang merupakan cryptocurrency terbesar di dunia telah jatuh 38% sejak akhir Maret, ketika diperdagangkan di sekitar USD48,000.

Perusahaannya, Microstrategy telah menghabiskan lebih dari USD4,5 miliar (Rp65,5 triliun) untuk membeli Bitcoin atas arahan Saylor. MicroStrategy memegang 129.218 bitcoin di neraca per 31 Maret.

Taruhan besar itu sekarang berada di bawah air. Harga pembelian rata-rata MicroStrategy untuk Bitcoin adalah USD30,700 per token. Cryptocurrency diperdagangkan sekitar USD29.700 pada pukul 4 sore waktu standar timur. MicroStrategy sebelumnya melaporkan biaya penurunan nilai USD170,1 juta pada kepemilikan bitcoin untuk kuartal pertama tahun 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: