"Semoga hubungan baik yang telah terjalin antara Pemerintah Provinsi dengan OJK dapat terus ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Maluku ini," katanya.
Di wilayah kerja Kantor OJK Maluku terdapat 19 bank umum dengan 149 jaringan kantor, dua bank umum syariah dengan empat jaringan kantor, dan satu BPR dengan 18 jaringan kantor.
Selain itu, terdapat 23 perusahaan asuransi, 14 lembaga pembiayaan, satu dana pensiun, satu LKM dan tiga lembaga jasa keuangan khusus. Di industri pasar modal juga terdapat satu kantor Bursa Efek Indonesia, satu manajer investasi dan perusahaan sekuritas.
Baca Juga: OJK: Vaksinasi Covid-19 Dapat Mendorong Pemulihan Perekonomian Domestik
Kinerja Perbankan di Provinsi Maluku terus tumbuh. Volume usaha tahun TW I 2022 meningkat 9,51 persen (yoy) yang didorong oleh pertumbuhan DPK 14,60 persen (yoy). Penyaluran kredit tumbuh sebesar 13,96 persen dengan rasio NPL yang masih terjaga sebesar 1,16 persen.
Sementara itu, premi asuransi umum TW I 2022 turun 16,22 persen (yoy) dengan jumlah klaim meningkat 50,28 persen, sedangkan premi asuransi jiwa pada TW I 2022 (yoy) meningkat 121,82 persen yang diiringi dengan peningkatan jumlah klaim sebesar 102,82 persen.
Kinerja perusahaan pembiayaan di provinsi Maluku juga meningkat dilihat dari piutang pembiayaan yang tumbuh pada TW I 2022 (yoy) sebesar Rp978,74 miliar atau 24,23 persen (yoy).
Baca Juga: Walau Konflik Ukraina - Rusia Makin Panas, OJK Catat Sektor Keuangan Tetap Stabil
Pertumbuhan transaksi melalui fintech peer to peer lending di Provinsi Maluku juga meningkat. Pada TW I akumulasi penyaluran pinjaman mencapai Rp389,66 miliar atau tumbuh 126,79 persen, dengan outstanding pinjaman sebesar Rp46,76 miliar atau 206,49 persen.
Jumlah pemberi pinjaman (lender) juga meningkat menjadi 1.241 atau tumbuh 32,30 persen dengan jumlah transaksi sebanyak 13.040 atau tumbuh 33,03 persen. Jumlah peminjam (borrower) mencapai 93.364 atau tumbuh 82,97 persen dengan transaksi sebanyak 505.126 atau tumbuh 102,41 persen.
Di pasar modal jumlah investor dari Provinsi Maluku pada TW I juga meningkat dengan jumlah single investor identification (SID) total mencapai 23.637 meningkat sebesar 132,44 persen yoy atau tumbuh sebanyak 13.468 investor pada TW I 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: