Menkominfo Bersama DPR RI Tanamkan Kecakapan Digital Bagi Masyarakat Indonesia
Penggunaan ruang digital di tanah air, belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Beragam inovasi baru dalam bidang teknologi digital pun banyak bermunculan. Keduanya mengalami pertumbuhan yang begitu masif, hingga menuntun perubahan besar dalam berbagai bidang di Indonesia.
Revolusi dan perbaharuan teknologi digital ini tutut menawarkan beragam kemudahan bagi setiap penggunanya. Hampir segala aktivitas dapat dilakukan dengan sangat cepat. Bahkan hanya dengan satu kali ketukan jari.
Baca Juga: Lewat Digitalisasi, Buku Warung Bertekad Bangkitkan UMKM Perempuan
Namun sayangnya, yang dihadirkan bukan saja kemudahan. Layak ya dua sisi koin, teknologi digital pun dapat mendatangkan berbagai bahaya yang mengintai setiap penggunanya.
Kejahatan seperti penipuan, pemalsuan identitas, hingga peretasan dapat terjadi di dunia maya dan mengincar setiap penggunanya.
Untuk itu menghindari hal tersebut, maka sangat diperlukan literasi yang dapat meningkatkan kecakapan masyarakat dalam menggunakan produk digital ini.
Hal itu semua, dibahas tuntas dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk "Literasi Digital : Cakap dalam Digital" yang berlangsung pada Selasa (17/5/2022).
Sebagai salah satu narasumber, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, H. Bambang Kristiono, S.E memaparkan bahwa perkembangan era digital saat ini merupakan suatu kemajuan yang perlu disyukuri.
"Berkat kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi ini kita dapat melakukan komunikasi dengan mudah tanpa harus mendatangi orang tersebut melalui bantuan koneksi internet," ungkap Bambang.
Menurutnya, berbagai keuntungan pun dapat diraih oleh setiap penggunanya. Hal paling utama, adalah dari segi waktu.
"Lalu manyak media sosial yang dapat kita manfaatkan sebagai medai promosi atau media untuk mengenalkan produk atau jasa yang ingin kita tawarkan. Berjualan secara online kita dapat menampilkan foto-foto produk yang akan kita tawarkan. Untuk itu kita dapat memanfaatkan media sosial sebagai pasar online bagi para pelaku di bidang jual beli yang mengalami penurunan angka penjualan yang drastis. Dengan media sosial kita dapat memperluas jangkauan pasar yang kita capai, meningkatkan angka penjualan, serta efesiensi waktu," terangnya.
Namun, hal itu tentu harus diseimbangkan dengan pemahaman literasi digital.
"Dengan adanya literasi digital, diharapkan masyarakat pengguna internet selaku bertanggung jawab atas informasi yang mereka peroleh. Termasuk di dalamnya menjaga keamanan data dan privasi mereka di internet," tuturnya.
Senada dengannya, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Samuel A Pangerapan, B.Sc menambahkan, untuk mewujudkan masyarakat yang cakap digital, maka pihaknya pun hadir memberikan berbagai wadah yang menyajikan literasi digital.
"Kementrian kominfo mengemban mandat dari Presiden Joko Widodo sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital Indonesia. Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM digital Kementrian Kominfo bersama gerakan nasional, litasi digital, cyber kreasi, serta mitra dan jejaringnya hadir untuk memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan digital pada seluruh lapisan masyarakat Indoensia," jelasnya.
Menurutnya, Kemenkominfo akan terus mendorong untuk meningkatkan indeks literasi digital di Indonesia. Pasalnya, kini Indonesia masih memiliki indeks yang masih tergolong sedang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: