Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengulik Akar Krisis Ekonomi yang Melanda Sri Lanka, Penting buat Indonesia?

Mengulik Akar Krisis Ekonomi yang Melanda Sri Lanka, Penting buat Indonesia? Kredit Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte

Pemerintah telah membatasi impor pupuk kimia dan bahan kimia pertanian (insektisida dan herbisida) pada Mei 2021.

Meskipun pemerintah membenarkan larangan untuk mempromosikan pertanian organik di dalam negeri dan mencegah arus keluar mata uang asing, hal itu menyebabkan penurunan penghasilan pertanian secara tiba-tiba.

Pakar pertanian mengatakan langkah itu membutuhkan persiapan bertahun-tahun.

Terletak di Samudra Hindia di barat daya Teluk Benggala, negara kepulauan Asia Selatan yang berbentuk buah pir, Sri Lanka berada dalam pergolakan krisis ekonomi dan politik terburuk yang pernah ada.

Sembilan orang tewas dan lebih dari 300 terluka dalam kekerasan massa awal pekan ini, dan properti milik keluarga Rajapaksa yang berkuasa dan sekutu politik mereka dirusak.

Pasukan Sri Lanka harus melakukan operasi sebelum fajar untuk menyelamatkan Mahinda Rajapaksa, yang telah mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri pada 9 Mei. Adiknya Presiden Gotabaya Rajapaksa masih menjabat.

Sementara Mahinda dibawa ke pangkalan angkatan laut, pengadilan telah melarang dia, putra politisinya Namal, dan 15 sekutunya meninggalkan negara itu.

Ia pun digantikan oleh Ranil Wickremesinghe (73 tahun) yang menjabat untuk keenam kalinya, tidak pernah menyelesaikan masa jabatan penuh.

Seperti dilansir laman Anadolu Agencies,  para pemimpin agama seperti pendeta Buddha Omalpe Sobitha Thero dan kepala Gereja Katolik Sri Lanka, Kardinal Malcolm Ranjith, telah menentang pengangkatannya dan menyerukan solusi konkret untuk mengatasi kesengsaraan ekonomi dan protes publik.  

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: