Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Respons Keras PA 212 Soal Bendera LGBT di Kedubes Inggris: Jelas Pelecehan...

Respons Keras PA 212 Soal Bendera LGBT di Kedubes Inggris: Jelas Pelecehan... Kredit Foto: Dok. PojokBogor
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aziz Yanuar selaku salah satu petinggi PA 212 merespons keras pengibaran bendera pelangi di Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Jakarta. Aziz mengaku sangat mengecam pengibaran bendera pelangi yang menjadi simbol kampanye LGTB itu.

Menurut dia, Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada Pancasila, yang sila pertamanya berbunyi, Ketuhanan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Bendera LGBT Berkibar di Kedubes Inggris, Kemlu: Sangatlah Tidak Sensitif!

"Oleh karena itu, apa yang dilakukan Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia adalah jelas pelecehan dan tindakan provokatif bagi nilai-nilai ilahiah yang sakral bagi bangsa Indonesia," ujarnya.

Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab ini juga menuntut pemerintah untuk bersikap dan menghintakan tindakan dari Kedubes Inggris tersebut. "Bila perlu melakukan tindakan pengusiran terhadap Duta Besar Inggris untuk Indonesia," kata Aziz.

Lelaki yang berprofesi sebagai advokat ini menambahkan LGBT merupakan tindakan menyimpang yang perlu diobati, bukan dipropagandakan sebagai perilaku normal. "Sehingga perlu tindakan tegas dari pemerintah dalam menanggulangi penyimpangan tersebut," tegas dia.

Selain itu, PA 212 juga menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk bersatu melakukan penangkalan terhadap propaganda sesat pengusung normalisasi perilaku menyimpang LGBT.

Pengibaran foto simbol LGBT ini diketahui dari unggahan akun Kedubes Inggris di Instagram, @ukindonesia. Berdasar pantauan JPNN, foto itu diunggah tiga hari lalu dan sampai malam ini sudah dibanjiri 3.000 lebih komentar dan ada 2.800 orang yang menyukai unggahan itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: