Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi DKI Jakarta Makin Kuat dengan Realisasi Pendapatan APBN Regional Capai Rp546,43 T

Ekonomi DKI Jakarta Makin Kuat dengan Realisasi Pendapatan APBN Regional Capai Rp546,43 T Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai wujud kolaborasi dan sinergi antarunit Kementerian Keuangan, Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak, Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara lingkup DKI Jakarta menyelenggarakan konferensi pers Kinerja APBN Wilayah DKI Jakarta periode 30 April 2022.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta Alfiker Siringoringo, Kepala Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Timur Muhammad Ismiransyah, Kepala Bidang Perbendaharaan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok Hari Prabowo, serta Kepala Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Provinsi DKI Jakarta Aloysius Yanis Dhaniarto, menyajikan pemaparan terkait kinerja APBN di Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Kemenkeu: Ketahanan Eksternal Indonesia Tetap Terjaga, Berikut Penjelasannya!

Ekonomi pada wilayah DKI Jakarta makin menguat dengan realisasi pendapatan APBN Regional sampai dengan 30 April 2022 mencapai Rp546,43 triliun (56,36% dari target), yang didominasi oleh Penerimaan Pajak sebesar Rp433,72 triliun, sedangkan pagu belanja terealisasi sebesar Rp159,20 triliun yang mengakibatkan surplus regional sebesar Rp387,23 triliun.

Surplus tersebut meningkat 110,56% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Inflasi pada April 2022 mengalami kenaikan 0,70% (m to m) dan 2,63% (yoy), dipicu naiknya harga bensin, daging ayam ras, minyak goreng dan tarif angkutan udara.

"Patut kita syukuri karena penerimaan yang semakin baik, ada peningkatan yang sangat signifikan atas surplus anggaran kita. Hal ini dapat terwujud karena meningkatnya ketaatan dari wajib pajak dan wajib bayar kita, serta peningkatan di penerimaan negara bukan pajak. Dengan semakin terkendalinya Covid-19, alokasi yang disediakan untuk penanganan Covid-19 menjadi berkurang, sehingga APBN kita semakin sehat," jelas Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta Alfiker Siringoringo dalam keterangannya, Rabu (25/5/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Realisasi APBN hingga April 2022 Alami Surplus Rp103,1 Triliun, Ini Paparannya!

Penanganan Kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta Masih Menjadi Fokus Pemerintah. April 2022, kasus terkonfirmasi COVID-19 DKI Jakarta adalah sebanyak 1.247.969 orang (20,63% dari kasus nasional) dan yang harus melakukan perawatan sebanyak 1.081 orang atau turun signifikan sebesar 83,52% dibandingkan 31 Maret 2022, dengan tingkat kesembuhan sebesar 98,67% atau sebanyak 1.231.372 orang.

Sementara itu, kasus yang terkonfirmasi meninggal dunia mencapai 15.243 orang. Pemantauan kasus COVID-19 terus dilakukan seiring dengan kelanjutan Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: