Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi DKI Jakarta Makin Kuat dengan Realisasi Pendapatan APBN Regional Capai Rp546,43 T

Ekonomi DKI Jakarta Makin Kuat dengan Realisasi Pendapatan APBN Regional Capai Rp546,43 T Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Sementara, Penerimaan Dalam Negeri DKI Jakarta s.d. 30 April 2022 berhasil mencapai Rp546,31 triliun (56,38% dari target), naik 49,58% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 karena ditopang Realisasi Perpajakan sebesar Rp433,72 triliun atau mencapai 52,56% dari target, dengan lonjakan mencapai 60,80% dari periode yang sama tahun 2021.

Penerimaan perpajakan ditopang oleh Pajak Dalam Negeri yang mengalami kenaikan sebesar 61,17%, dan Pajak Perdagangan Internasional yang mengalami kenaikan sebesar 41,04% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Persentase realisasi tertinggi pada Pajak Dalam Negeri adalah Pajak Penghasilan sebesar 62,12%, disusul PPN 42,33%, Pajak Lainnya 7,87% dan PBB 1,21%.

Baca Juga: Indef: Penerimaan APBN Harus Dikelola Secara Efektif

Persentase realisasi tertinggi pada pajak perdagangan internasional terdapat pada Bea Keluar sebesar 406,18% disusul Bea Masuk 41,35% dan Cukai sebesar 34,54%. Kemudian kinerja neraca perdagangan pada regional DKI Jakarta bergerak ke arah positif dari tahun 2021, utamanya karena Impor Maret 2022 yang mencapai USD7,0 miliar mengalami kenaikan sebesar 29,2% (m to m) akibat kenaikan signifikan pada salah satu kelombok barang yaitu Barang Konsumsi sebesar 50,0% (yoy).

Selain itu, Ekspor DKI Jakarta sebesar USD0,98 miliar pada Maret 2022 naik 3,1% dibandingkan Februari 2022 sebesar USD0,95 miliar.

Baca Juga: Terkait Program Subsidi Energi, Demokrat Minta Kemenkeu Tinjau Ulang Kebijakan Minyak Goreng

Dari sektor rill, pemulihan ekonomi dan terkendalinya Covid-19 mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke DKI Jakarta. Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) merangkak naik di tengah resurjensi pandemi COVID19 seiring berlakunya bebas karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Wisman di DKI Jakarta didominasi dari Tiongkok (16,2%) diikuti oleh wisman Rusia (6,7%) dan wisman Korea Selatan (5,5%) dengan total kunjungan wisman per Maret 2022 sebanyak 23.320 kunjungan, naik 128,7% dibandingkan Maret 2021. Investasi pada triwulan I 2022 terkontraksi 2,23% (q to q) karena munculnya varian COVID-19 Omicron, tetapi tumbuh positif 4,94% (yoy) bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: