Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akan Kembangkan Pasar Aset Virtual, Binance Tanda Tangani MOU dengan Kazakhstan

Akan Kembangkan Pasar Aset Virtual, Binance Tanda Tangani MOU dengan Kazakhstan Kredit Foto: Binance
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertukaran Cryptocurrency Binance telah menandatangani nota kesepahaman, atau MOU, dengan Pemerintah Kazakhstan untuk meningkatkan "pengembangan pasar aset virtual" di negara Asia Tengah.

Melansir dari Cointelegraph, Jumat (27/05), penandatanganan MOU antara Binance dan Kementerian Pengembangan Digital, Inovasi, dan Industri Dirgantara Kazakhstan berlangsung pada hari Rabu lalu selama kunjungan resmi Changpang Zhao ke negara tersebut.

Baca Juga: Sebut Kripto sebagai Aset yang Disukai, JPMorgan Tempatkan Harga Wajar di US$38.000

CEO Binance bertemu dengan Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev, Wakil Kepala Staf Pertama Timur Suleimenov dan Bagdat Musin, menteri yang mengawasi strategi inovasi digital negara tersebut. Di bawah kerangka kerja, Binance akan membantu Kazakhstan dalam mengembangkan pedoman legislatif dan kebijakan peraturan untuk aset kripto.

Kementerian Pengembangan Digital, Inovasi, dan Industri Dirgantara juga akan "mencari peluang untuk mengintegrasikan infrastruktur perbankan dalam pasar cryptocurrency" dan memfasilitasi pengembangan teknologi blockchain, menurut pernyataan resmi.

Kazakhstan telah muncul sebagai pemain penting dalam ekonomi Bitcoin (BTC) sejak menyerap kapasitas penambangan China menyusul tindakan keras Beijing terhadap industri tersebut.

Perusahaan pertambangan Bitcoin China, Canaan dan BTC.com, telah memindahkan operasi mereka ke negara itu untuk memanfaatkan bahan bakar yang murah dan berlimpah, serta kondisi peraturan yang menguntungkan.

Namun, lonjakan penambangan Bitcoin di Kazakhstan tampaknya tidak berkelanjutan karena masuknya penambang membebani pasokan energi negara itu dan mendorong pemerintah untuk mengurangi akses mereka ke listrik.

Awal bulan ini, pemerintah mengumumkan bahwa semua penambang Bitcoin akan diminta untuk menyerahkan laporan komprehensif tentang konsumsi daya mereka.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: