Indonesia tengah mengalami kenaikan harga komoditas di sektor pangan belakangan ini. Berdasarkan pengamatan Centre for Strategic and International Studies (CSIS), terdapat sejumlah faktor yang menjadi pemicu kenaikan harga pangan domestik.
Faktor pertama adalah Tanah Air kini sedang berada dalam fase pemulihan ekonomi pascapandemi. Hal ini kemudian berdampak pada harga komoditas.
Baca Juga: Ancaman Kenaikan Harga Pangan di Indonesia, Ini yang Perlu Pemerintah Lakukan
Peneliti Departemen Ekonomi CSIS, Adinova Fauri menyebut efek krisis pandemi Covid-19 pada dasarnya memiliki kemiripan dengan krisis-krisis yang pernah terjadi sebelumnya.
"Namun, yang membedakan adalah rebound harga komoditas pada krisis Covid-19 lebih cepat," ujar Adinova saat Media Briefing: Ancaman Kenaikan Harga Pangan di Indonesia, Senin (30/5).
Kemudian, faktor kedua berkaitan dengan konflik Rusia-Ukraina yang berdampak pada terhambatnya produksi dan pengiriman lintas batas. Kondisi ini berujung pada makin beratnya beban harga komoditas pangan.
Baca Juga: Kritik Pedas Luhut Soal Menteri Segala Urusan, Melanie Subono Alami Kejadian Mengejutkan!
Pasalnya, konflik kedua negara ini memicu minimnya pasokan komoditas di banyak negara. Akhirnya, pemerintah di negara-negara tersebut memutuskan untuk mengambil jalan restriksi ekspor komoditas untuk menjaga pasokan dalam negeri.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Aldi Ginastiar