Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Percaya Menyembuhkan, Warga Korea Utara Kumur Air Garam Gegara Kim Jong Un

Percaya Menyembuhkan, Warga Korea Utara Kumur Air Garam Gegara Kim Jong Un Kredit Foto: Reuters/KCNA
Warta Ekonomi, Pyongyang, Korea Utara -

Tanpa vaksinasi, Korea Utara tampak kewalahan dalam menghadapi kasus Covid-19 yang kini menyebar di negara tersebut. Menghadapi situasi ini, pimpinan Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan warganya untuk melakukan dua hal untuk mencegah Covid-19.

Hal yang pertama adalah melakukan gargle atau berkumur di pangkal tenggorokan dengan air garam. Sedangkan perintah yang kedua adalah meminum teh daun willow sebanyak tiga kali per hari.

Baca Juga: Kim Jong Un Berjibaku Lawan Corona, Korsel Ngaku Sayang Korut, Siap Kirim Bantuan

"Pengobatan tradisional yang terbaik," ungkap seorang warga Korea Utara dalam sebuah wawancara yang disiarkan melalui televisi, seperti dilansir Insider.

Banyak warga lokal meyakini bahwa air garam merupakan obat terbaik untuk melawan virus. Selain itu, mereka juga meyakini bahwa teh herbal seperti daun willow juga dapat membantu meredakan gejala demam pada Covid-19.

Korea Utara tampaknya sedang menghadapi krisis yang cukup hebat akibat Covid-19, mengingat kapasitas pengetesan di negara tersebut masih sangat terbatas.

Selain itu, Korea Utara juga dikenal memiliki sistem layanan kesehatan yang belum optimal dan populasi warganya belum divaksinasi.

Korea Utara merupakan satu dari dua negara di dunia yang menolak inisasi berbagi vaksin dunia. Negara lainnya yang juga menyampaikan penolakan adalah Eritrea.

Per Selasa kemarin, Korea Utara mencatat ada 1,7 juta kasus "demam". Dari seluruh kasus tersebut, terdapat 62 kasus kematian.

Mengacu pada BBC, hingga saat ini Korea Utara menolak untuk menyebut wabah "demam" ini sebagai Covid-19. Hal ini turut diperberat dengan minimnya kapasitas pengetesan untuk mendiagnosis Covid-19 di negara tersebut.

Menurut para ahli, jumlah riil kasus Covid-19 di Korea Utara mungkin jauh lebih besar dibandingkan jumlah yang dilaporkan. Pada Sabtu lalu, Kim juga menyatakan bahwa wabah Covid-19 di Korea Utara merupakan kekacauan yang paling signifikan sejak negara tersebut berdiri pada 1948.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: