Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat FoLU Net-Sink 2030, Indonesia Serius Tangani Perubahan Iklim Dampak Pemanasan Global

Lewat FoLU Net-Sink 2030, Indonesia Serius Tangani Perubahan Iklim Dampak Pemanasan Global Kredit Foto: Instagram/jktinfo

Selain Indonesia, Tiongkok menjadi dengan predikat pertama yang menyumbang emisi gas rumah kaca dunia. Diketahui negara ini menyumbang 11,94 gigaton CO2 di tahun 2021. Sektor terbesar yang menghasilkan emisi gas rumah kaca di Tiongkok adalah listrik dan sektor perindustrian.

Kemudian, Amerika Serikat berada di peringkat kedua negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar Bumi. Negara ini menyumbang emisi karbon 4,64 gigaton CO2. Sektor penyumbang gas rumah kaca terbesar di AS ialah listrik dan transportasi.

Baca Juga: Upayakan Pengendalian Perubahan Iklim, Menteri LHK Suarakan Negara Berkembang untuk Pendanaan Iklim

Uni Eropa menduduki peringkat ketiga negara pelepas emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Uni Eropa menyumbang 2,71 gigaton CO2. Seperti AS, listrik dan transportasi menjadi sektor terbesar yang menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Untuk itu, Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang harus bersiap menghadapi ancaman pemanasan global atau global warming karena efek emisi gas buang (CO2).

Baca Juga: Bertolak ke Berlin, Menteri LHK Cari Inovasi Pemulihan Alam Dampak Perubahan Iklim

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong sebagai negara yang rentan terhadap dampak buruk dari perubahan iklim dan berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca global, Indonesia berkomitmen tinggi untuk mengurangi emisi GRK.

Pemerintah melalui Kementerian LHK kemudian menyusun rencana jangka panjang rendah karbon/Long Term Strategy (LTS). Dalam hal ini, pemerintah Indonesia telah menetapkan Strategi Jangka Panjang Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim melalui dokumen Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR) 2050. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: