Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkat Digitalisasi, PLN Berhasil Hemat Rp10,85 Triliun!

Berkat Digitalisasi, PLN Berhasil Hemat Rp10,85 Triliun! Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) berhasil menghemat proses bisnis hingga Rp10,85 triliun karena digitalisasi  proses bisnis internal dan pelayanan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experience).

Seiring dengan Program Transformasi PLN, digitalisasi telah menjadi salah satu fondasi yang penting dan terus dikembangkan oleh perseroan di tengah disrupsi teknologi kekinian.

Baca Juga: PLN Gandeng KPK untuk Cegah Korupsi bagi Pelaku Usaha

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan proses digitalisasi dalam bisnis PLN tidak lagi dijalankan secara parsial, melainkan secara integral, komprehensif, holistik, dengan melibatkan banyak stakeholder.

"Sesuai arahan pemerintah, PLN terus melakukan transformasi di segala lini agar perusahaan menjadi lebih trengginas dan efisien. Digitalisasi sebagai bagian dari transformasi PLN kini telah dapat dirasakan manfaatnya, baik dalam hal efisiensi bisnis ataupun untuk memudahkan pelayanan pelanggan,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (2/6/2022).

Darmawan mengatakan, transformasi PLN dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan kekinian, termasuk adanya perubahan kondisi kelistrikan di Indonesia dari sebelumnya defisit menjadi surplus. Situasi pandemi Covid-19 turut menghadirkan tantangan yang justru dengan baik dijadikan momentum percepatan proses transformasi PLN. 

Sejak 21 April 2020, PLN telah meluncurkan program Transformasi PLN dengan salah satu agendanya digitalisasi, guna meningkatkan kinerja perusahaan. 

Darmawan menjelaskan, ada sejumlah program digitalisasi yang sudah dirasakan manfaatnya untuk efisiensi bisnis internal. 

Baca Juga: Begini Cara PLN Dukung Pengembangan UMKM Kopi

Pertama, Digital Procurement menjadikan proses pengadaan terdigitalisasi secara end to end sehingga proses menjadi lebih transparan, simple, dan efisien. Berjalannya pengadaan digital ini disebut telah berhasil menghemat biaya operasional hingga Rp1,608 triliun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: