Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Senjata-senjata dari Barat Dikhawatirkan Interpol Nyasar, ke Mana Larinya?

Senjata-senjata dari Barat Dikhawatirkan Interpol Nyasar, ke Mana Larinya? Kredit Foto: Reuters/Zohra Bensemra

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan, negaranya akan memasok sistem roket ke Ukraina.

Dalam sebuah esai yang diterbitkan The New York Times, Biden mengatakan, sistem roket akan memungkinkan Ukraina untuk lebih tepat menyerang target utama.

Rencana pengiriman AS itu dikritik Rusia. Rusia memperingatkan, pengiriman roket tersebut berisiko menimbulkan peningkatan konfrontasi langsung Moskow dengan Washington.

"Kami percaya bahwa Amerika Serikat dengan sengaja menambahkan bahan bakar ke api," ujar Dmitry Peskov, juru bicara Istana Kepresidenan Rusia Kremlin.

Ketika ditanya bagaimana tanggapan Rusia jika Ukraina menggunakan roket yang dipasok AS untuk menyerang wilayah Rusia, Peskov mengatakan, "Jangan bicara tentang skenario terburuk". 

Para pejabat Ukraina telah meminta sekutunya untuk mengirimkan sistem rudal jarak jauh. Saat ini Ukraina mendapatkan dukungan dari puluhan negara dunia termasuk negara berkuasa.

Jual drone

AS berencana untuk menjual empat drone MQ-1C Gray Eagle yang dapat dipersenjatai dengan rudal Hellfire ke Ukraina. Hal ini dikonfirmasi tiga sumber yang mengetahui informasi tersebut. Namun, menurut mereka, penjualan ini mungkin membutuhkan persetujuan Kongres.

Ukraina telah menggunakan beberapa jenis sistem udara tak berawak jarak pendek yang lebih kecil untuk melawan pasukan Rusia, yang telah melancarkan serangan sejak 24 Februari. Drone yang digunakan antara lain AeroVironment RQ-20 Puma AE, dan Bayraktar-TB2 buatan Turki.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: