Kader Partai Hindu Hina Islam dan Nabi Muhammad, Reaksi Dunia Muslim Bikin Geger
India menghadapi kemarahan diplomatik besar dari negara-negara Muslim setelah pejabat tinggi di partai nasionalis Hindu yang berkuasa menghina Islam dan Nabi Muhammad.
Setidaknya lima negara Arab telah mengajukan protes resmi terhadap India. Selain negara Arab, Pakistan dan Afghanistan juga beraksi keras pada Senin (6/6/2022) atas komentar yang dibuat oleh dua juru bicara terkemuka dari Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.
Baca Juga: Kelompok Hindu Garis Keras India Ajukan Petisi Larang Umat Islam Masuk Masjid Bersejarah
Kemarahan telah dicurahkan di media sosial, dan seruan untuk memboikot barang-barang India telah muncul di beberapa negara Arab, Associated Press melaporkan.
Pernyataan kontroversial tersebut menyusul meningkatnya kekerasan yang menargetkan minoritas Muslim India yang dilakukan oleh nasionalis Hindu yang telah dikuatkan oleh sikap diam Modi tentang serangan semacam itu sejak ia pertama kali terpilih pada tahun 2014.
Selama bertahun-tahun, Muslim India sering menjadi sasaran dalam segala hal, mulai dari gaya makanan dan pakaian mereka hingga pernikahan antaragama. Kelompok pengawas seperti Human Rights Watch dan Amnesty International telah memperingatkan bahwa serangan dapat meningkat.
Kelompok-kelompok hak asasi juga menuduh partai penguasa Modi melihat ke arah lain dan terkadang memungkinkan ujaran kebencian terhadap Muslim, yang merupakan 14% dari 1,4 miliar penduduk India tetapi masih cukup banyak untuk menjadi populasi Muslim terbesar kedua di negara mana pun.
Partai Modi membantah tuduhan itu, tetapi Muslim India mengatakan serangan terhadap mereka dan keyakinan mereka telah menjadi tanpa henti.
Kemarahan telah meningkat sejak pekan lalu setelah dua juru bicara, Nupur Sharma dan Naveen Jindal, membuat pernyataan spekulatif yang dianggap menghina Nabi Muhammad dan istrinya Aisha.
Partai Modi tidak mengambil tindakan terhadap mereka sampai hari Minggu (5/6/2022) ketika paduan suara kemarahan diplomatik tiba-tiba dimulai dengan Qatar dan Kuwait memanggil duta besar India mereka untuk memprotes.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: