Tiba di Stasiun Luar Angkasa Baru, 3 Astronaut China Bakal Tinggal 6 Bulan Lakukan Eksperimen...
Seperti dilaporkan AFP, China telah dikeluarkan dari ISS sejak 2011, ketika Amerika Serikat (AS) melarang NASA terlibat dengan negara itu.
Sementara China tidak berencana menggunakan stasiun luar angkasanya untuk kerja sama global dalam skala ISS, Beijing mengatakan pihaknya terbuka untuk kerja sama asing.
Di bawah pemerintahan Presiden Xi Jinping, China terlihat berambisi untuk menggenjot program luar angkasanya, bersaing dengan Rusia ataupun Amerika Serikat.
Ekonomi terbesar kedua di dunia itu tercatat telah menggelontorkan miliaran dolar, dengan harapan memiliki stasiun luar angkasa berawak permanen pada 2022 dan akhirnya mengirim manusia ke Bulan.
Program luar angkasa negara itu, yang dijalankan oleh militer, telah sukses mendaratkan rover di Mars dan meluncurkan probenya ke Bulan.
Peluncuran dan kedatangan Shenzhou 14 di Tianhe, sementara itu, melanjutkan tahun 2022 yang sibuk dalam penerbangan antariksa manusia.
Tahun ini, Bumi telah melihat begitu banyak perjalanan luar angkasa. Di antaranya termasuk dua misi wisata luar angkasa suborbital yang dilakukan oleh perusahaan kedirgantaraan Jeff Bezos, Blue Origin; peluncuran tiga kosmonot ke ISS dengan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia; kembalinya seorang astronaut NASA dan dua kosmonot di Soyuz; misi astronaut swasta pertama untuk perjalanan ke ISS; touchdown Shenzhou 13; peluncuran Crew-4, penerbangan astronaut terbaru SpaceX yang dikontrak ke ISS untuk NASA; hingga pendaratan Kru-3 SpaceX pada 6 Mei.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: