Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produksi Berkurang, Harga Cabai Rawit Jawa Terus Merangkak Naik

Produksi Berkurang, Harga Cabai Rawit Jawa Terus Merangkak Naik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga cabai rawit dan cabai besar di Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Sistem Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, harga rata-rata cabai rawit Rp85.036 per kilogram.

Harga rata-rata tertinggi Rp96.500 per kg di Pasuruan. Sedangkan harga rata-rata terendah Rp74.333 per kg di Situbondo. Di Pasar Genteng, Keputran, dan Tambahrejo, Surabaya, harga cabai rawit mencapai Rp 85 ribu per kg.

Sedangkan di Pasar Pucanganom, harga cabai rawit Rp 70 ribu per kg, dan tertinggi di Pasar Wonokromo yang mencapai Rp 90 ribu per kg.

Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jatim, Nanang Triatmoko mengatakan, naiknya harga cabai ini disebabkan oleh produksinya yang berkurang akibat antraknosa di beberapa daerah yang menjadi sentral cabai rawit seperti Blitar, Kediri, Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan.

Baca Juga: Harga Telur Ayam Tinggi Hingga Tiket Pesawat Kerek Inflasi Mei

Tanaman cabai ini menurutnya mati lebih awal sebelum panen. "Terjadi kekosongan panen di daerah sentral cabai rawit, sehingga jika biasanya panennya sambung menyambung antar daerah, nah kali ini terputus. Harga cabai rawit dari petani Rp 72 ribu dan sampai ke pedagang harganya Rp 75 ribu," katanya Nanang, Selasa (7/6).

Ia menambahkan untuk cabai besar disebabkan karena kekosongan tanam akibat curah hujan yang jadwalnya maju. Adapun untuk harganya, berada di kisaran Rp 46 ribu per kg di tingkat petani dan pada pedagang Rp 51 ribu per kg.

"Nah untuk stok ini sebenarnya bukan langka tapi produksinya menurun, sehingga stoknya tidak banyak," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: