Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Politikus Kubu Pemerintah Hina Nabi, Nasib India dan Dunia Islam Diramalkan...

Politikus Kubu Pemerintah Hina Nabi, Nasib India dan Dunia Islam Diramalkan... Kredit Foto: Reuters/Rupak De Chowdhuri
Warta Ekonomi, New Delhi -

Hubungan India dengan sejumlah negara Islam mengalami ketegangan, setelah politikus kubu Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi melontarkan pernyataan yang dinilai menghina Nabi Muhammad saw.

India menerima kecaman keras dari negara-negara Islam maupun yang berpenduduk mayoritas Muslim, setelah ucapan dua pejabat senior dari partai yang berkuasa, partai nasionalis Hindu, Bharatiya Janata Party (BJP).

Baca Juga: Kader Partai Berkuasa di India Hina Nabi Muhammad, Begini Kecaman Indonesia dan Ulama

Napur Sharma, yang merupakan Juru Bicara BJP mengeluarkan pernyataannya dalam debat yang disiarkan televisi bulan lalu. Kemudian Naveen Jindal, yang merupakan kepala media BJP di New Delhi, mengunggah cuitan tentang hal yang sama.

Rakyat Merdeka tidak akan mengulangi pernyataan Sharma, karena bersifat menyinggung. Namun kedua pejabat itu telah meminta maaf kepada publik. BJP pun menegaskan sudah menskors Sharma dan mengeluarkan Jindal.

“BJP mengecam keras penghinaan terhadap tokoh agama apa pun dari agama apa pun. BJP juga menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun. BJP tidak mempromosikan orang atau filosofi seperti itu,” pernyataan BJP.

Sharma juga telah mencabut pernyataannya. “Saya tidak pernah bermaksud menyakiti perasaan siapa pun,” katanya. 

Sharma juga menyeru media India dan masyarakat umum, agar tidak mempublikasikan detail pidatonya, yang dianggap menghina Nabi Muhammad.

“Saya minta untuk tidak mempublikasikan pernyataan saya, karena ada ancaman keamanan bagi saya dan keluarga,” katanya, seraya menambahkan bahwa dirinya juga mendapat ancaman perkosaan.

Politikus perempuan itu juga meminta semua media untuk tidak mempublikasikan alamatnya. Sharma juga mengaku telah melaporkan ancaman itu ke polisi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: