Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petinggi Partai Berkuasa di India Bertitah, Jika Soal Agama Para Kader Wajib Jaga Mulut

Petinggi Partai Berkuasa di India Bertitah, Jika Soal Agama Para Kader Wajib Jaga Mulut Kredit Foto: Reuters/Rupak De Chowdhuri

Polisi India menangkap Harshit Srivastava di Kota Kanpur setelah ketegangan komunal kian memanas karena komentar anti-Islam pada pekan lalu.

"Kami menangkap politisi lokal karena memberikan pernyataan menghasut terhadap Muslim," kata perwira polisi Prashant Kumar yang menambahkan setidaknya 50 orang ditangkap karena ketegangan di Kanpur.

Pengacara Srivastava belum dapat dimintai komentar. Kerusuhan sporadis terjadi di berbagai daerah di India karena pernyataan anti-Islam Sharma. Kelompok Muslim India mengatakan, ini pertama kalinya tokoh-tokoh luar negeri yang berpengaruh berbicara melawan apa yang mereka sebut pelecehan terhadap masyarakat minoritas.

“Suara kami akhirnya didengar, hanya para pemimpin dunia yang dapat mendorong pemerintah Modi dan partainya untuk mengubah sikap mereka pada muslim,” kata pengelola organisasi sipil masyarakat Muslim di Mumbai Ali Asghar Mohammed.  

Selama pemerintahan Modi tekanan terhadap muslim India semakin keras mereka mulai dilarang mengenakan hijab di luar kelas. Terdapat bentrokan Hindu-Islam setelah kerusuhan mematikan pada 2019 dan 2020.

Walaupun BJP membantah adanya peningkatkan ketegangan komunal selama rezim Modi. Tapi partai penguasa memperkuat kelompok-kelompok Hindu garis keras dalam beberapa tahun terakhir dengan alasan membela keyakinan mereka sendiri. Sehingga sentimen anti-Islam meningkat tajam.

Dalam laporan tahunan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengenai kebebasan beragama di seluruh dunia disebutkan sepanjang 2021 kekerasan terhadap anggota masyarakat minoritas termasuk penyerangan, pembunuhan dan intimidasi terjadi di India.

Pada Senin (6/6/2022) Kementerian Luar Negeri India mengatakan pernyataan dan cicitan yang menghina tidak mencerminkan pandangan pemerintah India.

"Kami tidak dilarang berbicara mengenai isu-isu agama yang sensitif, tapi kami tidak boleh menghina prinsip dasar agama apa pun," kata juru bicara BJP Gopal Krishna Agarwal.

Beberapa tahun terakhir Modi meningkatkan hubungan dengan negara-negara mayoritas Islam yang kaya sumber daya energi sebagai sumber impor bahan bakar utama India. Tapi menurut para pakar pernyataan anti-Islam dua anggota BJP akan menekan hubungan tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: