Pakar Optimis, Indonesia Mampu Damaikan Konflik Rusia-Ukraina, Ini Alasannya...
Kemudian, beberapa peserta meminta contoh konkrit Indonesia dalam memediasi konflik internasional. Bagas pun memberikan contoh peranan Indonesia dalam Pertemuan Jakarta Informal Meeting (JIM I dan II), di Bogor pada 1988 dan 1989.
Ketika itu, Indonesia memfasilitasi pertemuan antar faksi politik yang bertikai di Kamboja. Hasilnya adalah kesepakatan damai antar kekuatan politik di Kamboja yang ditandatangani di Paris.
Peranan Indonesia lainnya adalah menjembatani konflik antara Kamboja dan Thailand, Jakarta pada 2011 dan memediasi pertentangan antara Filipina dengan Moro National Liberation Force 23 Februari 2013.
Langkah-langkah yang dilakukan Indonesia mendapat sambutan dari peserta khususnya pengajar dan mahasiswa FEB Usakti.
Mengingat, Indonesia bukan musuh kedua pihak yang bertikai, aspek kesejarahan (non blok), dan selalu memberikan solusi pemikiran dan mampu menjaga perdamaian dunia.
Webinar juga mengapresiasi langkah-langkah Menlu Retno Marsudi yang terus melakukan pendekatan dengan kunjungan ke negara-negara G20 dan negara-negara lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto