Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Opung Luhut Lempar Wacana Penghapusan Migor Curah, Mulyanto PKS Tegas: Jangan Lempar Isu Baru yang Tidak Penting!

Opung Luhut Lempar Wacana Penghapusan Migor Curah, Mulyanto PKS Tegas: Jangan Lempar Isu Baru yang Tidak Penting! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masalah minyak goreng di Indonesia terus berlanjut. Bahkan saat ini Posisi Menteri Perdagangan yang erat kaitanyya dengan minyak goreng terkena Reshuffle oleh Presiden Jokowi.

Jokowi pun sudah menunjuk Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan untuk ikut mengurus masalah minyak goreng. Terbaru, Luhut melemparkan wacana penghapusan minyak goreng curah.

Wacana penghapusan minyak goreng curah ini direspons oleh Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto. Mulyanto dengan tegas menolak hal terebut karena menurutnya minyak goreng curah masih sangat dibutuhkan masyarakat.

“Memang dibanding migor kemasan, migor curah kurang higienis, lebih sulit handlingnya, serta terpengaruh langsung terhadap kenaikan harga CPO. Namun demikian, masyarakat kecil serta UMKM masih sangat membutuhkannya. Migor curah untuk konsumsi masyarakat dan industri menempati porsi dominan, sebesar 3,7 juta ton pada tahun 2021 atau sekitar 74% dari kebutuhan migor nasional,” jelas Mulyanto dalam keterangan pers tertulis, dikutip wartaekonomi.co.id, Rabu (15/6/22).

Baca Juga: Minyak Goreng Kemasan Tak Kunjung Turun, Pedagang Minta Pemerintah Ini..

Mulyanto juga mengingatkan agar pemerintah jangan mengalihkan masalah ke hal lain.

Menurutnya, Pemerintah tidak bisa lagi menutupi kegagalan dalam penanganan minyak goreng curah sehingga mengalihkan kepada penghapusan.

“Pemerintah jangan seperti pepatah ‘buruk rupa cermin dipecahkan’.Karena tidak mampu mengendalikan pasokan dan harga migor curah, maka migor curah tersebut malah dihapuskan,” lanjutnya.

Mulyanto juga meyakini wacana tersebut akan mendapat penolakan dari masyarakat. Masyarakat kecil menurutnya masih membutuhkan minyak goreng yang terjangkau harganya, seperti migor curah ini.

Karenanya ketimbang mengangkat wacana ini, maka sebaiknya pemerintah fokus mengendalikan ketersediaan dan harga minyak goreng, baik curah maupun kemasan.

Baca Juga: Anies Baswedan Emang Paling Jago Bikin Pembencinya Kelojotan! Satire Berkelas Soal Formula E: Saya Minta Maaf…

"Jangan melempar isu baru yang tidak penting dan mendesak yang bisa jadi malah akan menimbulkan masalah baru," kata Mulyanto.

Sebelumnya Luhut melontarkan wacana penghapusan minyak goreng curah dengan alasan salah satu alasan sudah banyak negara yang meninggalkannya.

"Gini, cuma dua di dunia ini negara yang masih curah, Bangladesh dan Indonesia. Kita mau terus menerus begitu?," ungkap Luhut saat ditemui wartawan di kantor BPKP, dikutip dari laman sindonews, Rabu (15/6/22).

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: