Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bupati Banyuasin Ungkap Penyebab Tingginya Stunting di Daerahnya, Kemenko PMK Beri Perhatian Serius

Bupati Banyuasin Ungkap Penyebab Tingginya Stunting di Daerahnya, Kemenko PMK Beri Perhatian Serius Kredit Foto: Rena Laila Wuri

"Ini kan problemnya masyarakat belum memahami arti pentingnya hidup sehat melalui sanitasi bersih. Karena di sini banyak sungai. Masyakat kemudian menganggap lebih mudah BAB di sungai secara langsung daripada menggunakan jamban," tuturnya. 

Bupati Banyuasin mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan telah melakukan inovasi dalam upaya mensosialiasikan mengenai permasalahan stunting di seluruh wilayah Kabupaten Banyuasin melalui gerakan BEGESAH (Beragam Edukasi Gerakan Masyarakat Sadar Hidup Sehat), yang terdiri dari 5 (lima) kegiatan, yakni: Gerakan Makan Telur dan Ayam di Posyandu untuk Mencegah Stunting; Gerakan deteksi dini IVA dan Sadanis, memberi edukasi informasi dan mengajak wanita lainnya untuk diperiksa; Sehatkan keluarga dengan Jamu dan Akupresure; Gerakan Seribu Jamban; dan Gerakan 500 Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan. 

Baca Juga: PSI Bersyukur Jokowi Angkat Raja Juli Antoni, Giring Ganesha: Sosok Cerdas dan Berintegritas!

Dia pun meminta kepada para peserta Tim Diklat Kepemimpinan Nasional Angkatan VII Tahun 2022 Lembaga Administrasi Negara untuk bisa memberikan analisisi kebijakan dan solusi terbaik dalam membantu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banyuasin.  

"Karena itu saya kira pemerintah daerah membutuhkan hasil kajian/analisis kebijakan yang mudah dipahami. Bagaimana Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II memberikan solusi-solusi kreatif yang dapat mendorong pemerintah daerah berinovasi dalam penanganan stunting, sehingga ke depan masalah stunting di daerah bisa terselesaikan," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, setelah diterima oleh Bupati Banyuasin, Tim Diklat Kepemimpinan Nasional Angkatan VII Tahun 2022 Lembaga Administrasi Negara yang dipimpinan oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosial Kultural Aparatur Sipil Negara (Pusbangkom TSK ASN) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Caca Syahroni, S.IP., M.Si dan pendamping Drs. Hendriyanto H.T, M.Si melakukan diskusi mendalam dengan Kepala Dinas Kesehatan dr. Rini Pratiwi di Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin. 

Baca Juga: Unggahan Stupa Borobudur Mirip Jokowi Picu Kontroversi, Roy Suryo Disebut Perlu Diproses Polisi!

Kemudian, Tim juga melakukan diskusi dengan Kepala Puskesmas Sembawa drg. Laila Ahza untuk lebih mendalami kendala-kendala yang dihadapi di lapangan dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting sebagai bahan masukan penyusunan policy brief kepada pemda dan pihak-pihak terkait lainnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: