Pasarkan 'Bancassurance', ANZ Bidik 'Fee Based Income' 20 persen

WE Online, Jakarta - PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) bekerja sama dengan PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) baru saja meluncurkan produk bancassurance bernama Ultimate Balance Regular Protection Plus (UBR Pro+).

Melalui kerja sama ini, Wakil Presiden Direktur Perbankan Konsumen ANZ Indonesia Ajay Mathur mengatakan pihaknya akan membidik pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee based income) di atas 20 persen.

"Pertumbuhan fee based income bisa tumbuh 20 persen bahkan bisa lebih jika kondisi pasar modal bisa lebih baik di tahun ini," kata dia saat peluncuran UBR Pro+ di Intercontinental Hotel, Jakarta, Rabu (14/1/2015).

Namun, ketika ditanya berapa besaran fee based income yang akan didapat dari pemasaran produk UBR Pro+, dirinya enggan berkomentar lebih jauh. Ajay Mathur hanya membeberkan kalau besaran fee based income akan berimbang dengan besaran pendapatan bunga untuk menopang bisnis perusahaan pada 2015.

"Kontribusi fee based income akan 50:50 dengan pendapatan bunga tahun ini," ungkap dia.

Adapun pada tahun 2014 komisi dari bisnis bancassurance (pemasaran produk asuransi melalui bank) telah menyumbang lima persen bagi pendapatan bisnis ANZ.

Sekedar informasi, produk UBR Pro+ merupakan produk asuransi jiwa yang berbentuk unit link. Selain memberikan proteksi, produk ini dapat membantu perencanaan investasi dan keuangan masa depan nasabahnya.

UBR Pro+ dilengkapi dengan fitur auto risks management system (ARMS) yang merupakan alat pengaman dalam berinvestasi sehingga mampu mengoptimalkan hasil investasi nasabah.

Beberapa fitur ARMS sendiri adalah auto-rebalancing, autoscheduled top-up, autotrading, dan autore-entry serta bounce back yang berguna untuk melindungi investasi jiwa secara maksimum. Misalnya, ketika adanya potensi krisis dana investasi dapat dialihkan ke kantong pengaman dan dapat diinvestasikan kembali ketika kondisi pasar keuangan membaik.