JPT Indointernet Tbk (Indonet), perusahaan penyedia layanan infrastruktur digital di Indonesia, berhasil mencatatkan kinerja yang baik sepanjang 2021. Dari sisi operasional, Indonet mampu memenuhi SLA setiap layanan. Sementara, dari sisi keuangan, perusahaan tumbuh baik terlihat dari pertumbuhan pendapatan usaha maupun laba bersih yang dibukukan.
Direktur Utama Indonet, Karla Winata, menjelaskan jika Indonet berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp123,9 miliar pada 2021. Peningkatan ini, klaimnya, didorong atas penerapan strategi bisnis yang sesuai dengan permintaan pasar.
Baca Juga: MIND ID Berhasil Kumpulkan Laba Bersih Rp6,74 Triliun di Kuartal I 2022
"Strategi Perseroan mengembangkan konektivitas dengan memanfaatkan kemampuan HyperScale conneX (HSX) dan layanan EDGE Data Center (EDGE DC) sudah tepat karena secara keseluruhan dapat memberikan solusi multikonektivitas tanpa batas antarberagam penyedia data center serta cloud yang aman, andal, dan terpercaya bagi para pengguna," kata Karla Winata, dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Jumat (17/6/2022).
Kinerja produk HSX tercatat baik, begitu pula EDGE DC. Pada tahun perdana setelah peluncurannya, pengguna HSX tercatat meningkat sebesar 481%, sementara EDGE DC 1 (EDGE1) berhasil memperoleh kontrak sebesar 60% dari total kapasitas yang tersedia. Perseroan memproyeksikan kapasitas terkontrak akan mencapai 80% dari total kapasitas EDGE 1 pada akhir tahun 2022.
Pada periode 2019–2021, pendapatan usaha Perseroan terus tumbuh dengan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 34,2%, menyentuh angka Rp619,9 miliar. Pendorong utama peningkatan pendapatan adalah layanan data center, cloud, dan konektivitas. Berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp123,9 miliar pada 2021, pada tahun 2020 terdapat operasi yang dihentikan dan pengakuan keuntungan dari penjualan aset tetap sehingga mendistorsi persentase kenaikan laba bersih tahun 2021.
Karla menambahkan, Indonet optimis EDGE DC akan menjadi growth driver untuk Perseroan di masa depan, di mana dalam jangka panjang, kontribusi EDGE DC terhadap pendapatan Perseroan diperkirakan akan terus meningkat dan menjadi salah satu kontribusi signifikan terhadap Perseroan. Perseroan, melalui anak usahanya, terus melakukan ekspansi di sektor data center. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus bertumbuh, Perseroan tengah merampungkan rencana pembangunan EDGE DC 2 (EDGE2) yang berlokasi di Kuningan Center pada lahan seluas 6.000 m2.
EDGE2 akan memiliki kapasitas power di kisaran 20+ MW IT Load. Saat ini EDGE2 sedang dalam tahap desain dan ditargetkan untuk ready for services pada 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: