Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bersih EDGE Anjlok 60,18% di Semester I-2025, Tersisa Rp54,47 Miliar

Laba Bersih EDGE Anjlok 60,18% di Semester I-2025, Tersisa Rp54,47 Miliar Kredit Foto: Unsplash/Isaac Smith
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indointernet Tbk. (EDGE), emiten infrastruktur digital milik pengusaha Toto Sugiri, membukukan penurunan laba bersih tajam sebesar 60,18 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada semester I-2025. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Selasa (29/7/2025), EDGE hanya mencetak laba Rp54,47 miliar, turun signifikan dari Rp136,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Anjloknya laba turut memangkas laba per saham dasar dari Rp68 menjadi Rp27. Pelemahan kinerja ini seiring dengan turunnya pendapatan bersih perusahaan sebesar 26,54 persen menjadi Rp375,06 miliar, dari sebelumnya Rp510,6 miliar per Juni 2024.

Baca Juga: Cuan Menebal! Emiten Toto Sugiri (DCII) Raup Laba Bersih Rp616,94 Miliar per Juni 2025

Meski beban pokok pendapatan menyusut menjadi Rp201,92 miliar, laba kotor EDGE tetap turun menjadi Rp173,14 miliar, dari Rp230,07 miliar. Penurunan kinerja turut diperparah oleh munculnya beban bunga pinjaman sebesar Rp49,82 miliar, yang tidak tercatat pada tahun sebelumnya.

Beban umum dan administrasi EDGE juga meningkat menjadi Rp55,49 miliar. Sementara itu, beban penjualan tercatat menurun menjadi Rp1,79 miliar. Perusahaan masih memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp1,86 miliar, sedikit naik dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Loncat 723,57%, Saham Emiten Toto Sugiri Bolak-balik Kena Suspensi BEI

Laba sebelum pajak EDGE menyusut menjadi Rp66,25 miliar dari sebelumnya Rp177,06 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan Rp11,89 miliar, laba periode berjalan yang dibukukan EDGE mencapai Rp54,35 miliar.

Di tengah tekanan laba, kondisi neraca EDGE tetap menunjukkan pertumbuhan. Total aset per Juni 2025 naik menjadi Rp3,89 triliun dibandingkan Rp3,51 triliun pada akhir 2024. Ekuitas meningkat tipis menjadi Rp1,76 triliun, meskipun liabilitas ikut melonjak ke Rp2,13 triliun dari sebelumnya Rp1,8 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: