Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Kontribusi Indonesia Perangi Ilegal Traffic Perdagangan Bahan Kimia dan Limbah Berbahaya

Ini Kontribusi Indonesia Perangi Ilegal Traffic Perdagangan Bahan Kimia dan Limbah Berbahaya Kredit Foto: KLHK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen PSLB3 KLHK), Rosa Vivien Ratnawati mengungkapkan dalam rangkaian perayaan Stockholm +50 dan World Environment Day digelar konferensi para pihak konvensi Rotterdam ke-10 dan konferensi para pihak konvensi Stockholm ke-10 (BRS COPs) yang diadakan pada 6-17 Juni 2022 di Jenewa, Switzerland.

"Pertemuan secara tatap muka ini diselenggarakan kembali setelah 2 tahun tiga konvensi ini hanya melakukan pertemuan secara online akibat pandemi COVID-19," kata Vivien dalam siaran pers, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga: KLHK Meminta Semua Pihak Kawal Indonesia's FOLU Net Sink 2030

Vivien menjelaskan, pertemuan BRS COPs ini bertujuan untuk membahas berbagai isu bahan berbahaya dan beracun dan limbah berbahaya dan beracun hingga mendiskusikan sejumlah draft technical guidelines untuk diadopsi oleh COP. Acara diikuti lebih dari 1.500 peserta terdaftar yang mewakili para pihak konvensi Basel, Rotterdam dan Stockholm yang bersidang selama 2 minggu (6-17 Juni 2022). 

Delegasi Indonesia pada pertemuan ini terdiri dari perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Perwakilan Tetap Republik Indonesia di Jenewa, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pertanian (Kementan), dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan ketua Delri yaitu Dirjen PSLB3 KLHK. 

Baca Juga: KLHK Gelar Sosialisasi Indonesia's FOLU Net Sink 2030 Tingkat Regional di Bogor

Pada pembukaan pertemuan COP disampaikan kata sambutan dari Simonetta Sommaruga (Federal Councilor, Federal Office for the Environment, Switzerland), Inger Andersen (Executive Director of the UN Environment Programme/UNEP), Rolph Payet (Eksekutif Sekretaris Konvensi BRS), Rémi Nono-Womdim (Eksekutif Sekretaris Konvensi Rotterdam), Carlos Manuel Rodríguez (Chairperson dan CEO of the Global Environment Facility (GEF), dan Osvaldo Álvarez-Pérez (Presiden untuk COP ke-15 Konvensi Basel). 

Vivien mengatakan pertemuan COP diawali dengan pembahasan joint session Konvensi BRS yang berhasil mengadopsi keputusan tentang kerangka strategi, rencana kerja dan budget, prosedur dan mekanisme compliance of the convention. Kemudian koordinasi dan kerja sama Internasional dengan organisasi lain, sinergitas pencegahan dan memerangi ilegal traffic perdagangan bahan kimia dan limbah berbahaya dari negara maju ke negara berkembang, serta perihal bantuan teknis bagi negara pihak. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: