Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maudy Ayunda Sebut Rendahnya Mutu Pendidikan Seseorang Tak Bisa Dilihat dari Satu Faktor

Maudy Ayunda Sebut Rendahnya Mutu Pendidikan Seseorang Tak Bisa Dilihat dari Satu Faktor Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Juru Bicara (Jubir) G20, Maudy Ayunda mengatakan masalah pendidikan merupakan isu yang sangat kompleks. Hal ini dikatakan Maudy ketika ditanya penyebab adanya kesenjangan dan rendahnya tingkat pendidikan di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurutnya, performa seorang anak dalam pendidikan tergantung pada banyak hal, seperti para orang tua, guru, dan motivasi diri. Selain itu, juga tergantung pada sumber daya penunjang lainnya, seperti sekolah, akses terhadap teknologi dan informasi, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Sambut 2530 Pesepeda Gowes Pendidikan, Anies Baswedan Ingin Tanamkan Budaya Bersepeda ke Sekolah

"Saya rasa kalau kita berbicara tentang pendidikan, itu adalah isu yang sangat kompleks. Wheather or not seorang anak itu perform, itu dependent on tadi stakeholder guru, orang tua, motivasi diri sendiri, tapi juga resources, sekolah, teknologi, akses terhadap informasi dan sebagainya," ungkap Maudy dalam diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat 9 bertema "Pendidikan Berkualitas Hadapi Dunia Kerja Pascapandemi" pada Kamis, (23/6/2022).

Maka dari itu, Maudy menegaskan, rendahnya mutu pendidikan seseorang tidak bisa dilihat dari satu faktor saja. Namun belajar dari kondisi selama pandemi Covid-19, Maudy menjelaskan, hal yang diperlukan adalah komitmen.

Baca Juga: Maudy Ayunda Ajak Generasi Muda untuk Jaga dan Selamatkan Bumi

"Saya rasa di mana pun kita berada, kalau ada motiviasi intrinsik yang sangat besar dari anak tersebut untuk belajar, ada caranya gitu dengan self learning, mencari sendiri, lewat internet, berbicara dengan orang lain," terangnya.

Sehingga, harap Maudy, menjadi pekerjaan rumah bersama saat ini adalah bagaimana membangun budaya mau belajar. Ia menambahkan, kemauan bukan hanya pada anaknya saja, namun juga pada stakeholder di sekitar yang ingin melayani anak tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: