Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin mengatakan, terdapat 7.275 desa wisata di Indonesia. Untuk itu, perlu adanya pengembangan desa wisata yang dapat menciptakan lapangan kerja baru sekaligus tetap menjaga keseimbangan lingkungan.
"Desa wisata merupakan salah satu wujud community-based tourism yang bersifat inklusif, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, baik pemberdayaan SDM maupun UMKM-nya," kata Wapres dalam keterangannya, Kamis (23/6/2022).
Baca Juga: Wapres Targetkan Kemendes Hapus Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal pada 2024
Menurut Wapres, perlu ada dorongan dari pemangku kepentingan untuk menggaungkan daya tarik desa wisata guna menjadikannya destinasi favorit yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan nusantara maupun mancanegara. "Dengan demikian, promosi merupakan kunci dari pengembangan desa wisata," ujarnya.
Pembangunan desa, tutur Wapres, merupakan pusat pertaruhan pembangunan Indonesia di masa depan. Menurutnya, jika desa kuat dan mandiri, mimpi Indonesia Maju akan makin mudah diwujudkan. "Oleh sebab itu, pemerintah bertekad terus meningkatkan dan memperbaiki penyaluran Dana Desa serta program pengembangan BUMDes supaya desa makin sejahtera," pungkasnya.
Wapres juga berharap BUMN dan korporasi swasta terus mengembangkan program CSR, sekaligus memotivasi masyarakat untuk menciptakan inovasi-inovasi yang mendukung pengembangan desa wisata yang berkelanjutan.
"Saya juga meminta BUMN/swasta dan BUMDes terus bersinergi mendukung pembangunan desa. Dukungan BUMN dan swasta untuk memberdayakan BUMDes diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi perdesaan pascapandemi," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar melaporkan bahwa Kemendes PDTT telah menciptakan aplikasi mobile di Android dan iOs bernama Desa Wisata Nusantara. "Desa Wisata Nusantara dapat menunjukkan wisata desa terdekat di lokasi kita sehingga memudahkan kita mengunjungi satu atau lebih wisata desa dalam satu waktu," paparnya.
Untuk itu, Kemendes PDTT menyelenggarakan lomba promosi desa wisata dengan kriteria sederhana, yaitu kemampuan BUMDes dan BUMDes Bersama dalam mempromosikan desa wisatanya melalui aplikasi mobile Desa Wisata Nusantara yang ditunjukkan dengan sebanyak mungkin like atau tanda jempol dari pengunjung aplikasi.
"Sebanyak 1.407 desa wisata yang dikelola BUMDes dan BUMDes Bersama telah masuk dalam aplikasi Desa Wisata Nusantara," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: