Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuk Era Digital, Digitalisasi Politik Bisa Perluas Jangkauan Kampanye!

Masuk Era Digital, Digitalisasi Politik Bisa Perluas Jangkauan Kampanye! Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Malang -

Perkembangan teknologi informasi di dunia terus berkembang secara masif. Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas, termasuk di ranah politik.

Digitalisasi politik merupakan sebuah alat dalam mencapai suatu kepentingan politik melalui teknologi dan kecanggihan alat (tools). Sekarang politisi yang ingin berkiprah dalam dunia politik atau yang ingin maju dalam konstelasi politik harus memanfaatkan platform digital secara maksimal. Hasilnya tentu berbeda dengan politisi kuno atau politisi konvensional.

Baca Juga: PSI Ungkit Lagi Soal Mayat Pendukung Ahok, Netizen: Masih Dipakai Alat Politik, Kalian Tak Manusiawi

“Sekarang bukan eranya lagi ketika kampanye harus turun ke lapangan, berteriak-teriak di depan ribuan massa, ini mungkin bisa dipakai tapi sudah tidak relevan. Sekarang kita bisa memanfaatkan keberadaan teknologi digital, bisa melalui zoom atau video-video tayang di media sosial. Jadi platform digital ini yang harus dimanfaatkan oleh politisi,” ujar Dosen Fikom Universitas Dr Soetomo Surabaya, Rosnindar Prio Eko Rahardjo saat webinar Makin Cakap Digital 2022, Kamis (24/6/2022).

Digitalisasi politik, menurut dia, memiliki sejumlah dampak positif. Selain biaya kampanye lebih murah dibandingkan melakukan aksi secara langsung, digitalisasi juga bisa menjangkau audience lebih jauh dan luas.

Rosnindar membagikan pengalamannya ketika membantu salah satu calon gubernur di Kalimantan. Beberapa audience berada di jauh tengah hutan, sehingga tidak mungkin kampanye secara langsung karena perjalanan hanya bisa dilakukan helikopter.

Baca Juga: Anies Baswedan Undang Tukang Bakso Bikin PDIP Panas, Demokrat Sampai Heran Dibuatnya!

“Akhirnya langkah yang kami tempuh adalah mengirim beberapa orang, mengirim video-video kampanye dan ditayangkan oleh kepala desa/dusun setempat,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: